Maulida Nur 'Aisyiah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

CHAPTER 1

Nama gua Rindu, Rindu Sanggalangit. Gua hidup dari keluarga yang diselimuti kesedihan sepanjang hayat gua. Malam itu disebuah ruang kedap suara ditengah-tengah kebisingan kota, mamah gua berjuang mati-matian ngelahirin gua sama saudara gua. Nama saudara kembar gua Vyn yang juga adek gua, karena gua lahir duluan dengan jarak satu menit. Setiap detik dari detik itu jadi awal dari semua rasa sakit gua dan saudara kembar gua dimulai. Kata orang setiap manusia itu punya ceritanya sendiri-sendiri, tapi gua sendiri aja nggak tau gimana cara nyiptain cerita gua sendiri dengan persepsi gua sendiri. Bukan takdir yang gua salahin, tapi diri gua sendiri. Gua cuman bertanya-tanya aja kenapa harus gua? Mamah gua itu seorang dokter dirumah sakit kota dan sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran kota metropolitan ini. Gua nggak pernah bisa bayangin betapa tegarnya hidup jadi mamah gua dan nanggung rasa sakit sebanyak itu setelah nikah sama ayah gua. Ayah gua itu dulunya orang ambisius yang punya banyak mimpi-mimpi, anggep aja pemimpi. Dia dulunya punya ribuan mimpi yang dia yakini bikan vuman hasrat semata tapi juga nyata. Ngewujudin mimpi-mimpinya satu persatu itu agenda perjalanan hidupnya. Mamah gua itu bukan orang yang dia cintai begitu juga sebaliknya. Ayah gua emang orang yang ambisius tapi satu hatinya rapuh banget lebih rapuh dari apapun. Dia punya seseorang yang paling dia cintai lebih dari apapun, orang itu juga yang bantu dia buat ngewujudin satu persatu mimpi-mimpinya, sampai dimana ayah kenalin orang yang dia cinta ke kakek. Ayah bahagia banget waktu itu karena orang yang nemenin dia dari awal bakan jadi temen hidupnya buat selamanya. Tapi ternyata kenyataannya nggak sesuai persepsi ayah dan itupun untuk oertama kalinya dalam hidup ayah. Terkadang tuhan mendatangkan seseorang dalam hidup ini sebagai pengalaman hidup bukan untuk teman hidup. Ayah dijodohin kakek sama mamah. Dari situ awal patah hati ayah dimulai untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Ayah frustasi mati-matian, dan semua mimpi-mimpi yang ayah bangun dari nol tiba-tiba aja hancur seketika. Semenjak kejadian itu ayah beribah jadi manusia tak berperasaan, hatinya udah bener-bener mati, tapi walaupun begitu kakek masih bersikeras jodohin ayah sama mamah. Awal dari rasa sakit mamah pun dimulai semenjak mamah nikah sama mamah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post