Saatnya Pemuda Meningkatkan Kualitas Membaca dalam Meningkatkan Karya
Oleh: Maulana Gabriel Fairuz Al Nur
Di zaman modern, banyak orang yang malas untuk berliterasi, padahal membaca adalah jendela dunia. Kebiasaan membaca sejak usia dini akan berlanjut sampai kita tua nanti. Begitu pula dengan berkarya, jika kita selalu berkarya sampai usia tua pasti banyak pula karya yang telah kita buat. Kebiasaan membaca akan membentuk kepribadian di masa depan. Pribadi yang gemar membaca maka akan lahir budaya bahwa membaca menjadi kebutuhan hidupnya, maka berangkat dari hal itu semua individu akan termotivasi membuat karya dari hasil membacanya. Seringkali orang menganggap remeh membaca karena membosankan dan juga melelahkan, tetapi tidak banyak yang beranggapan seperti itu. Justru beberapa orang menganggap berliterasi menjadi pintu kesuksesan dalam berkarya.
Membaca juga merupakan salah satu keterampilan bahasa yang sangat penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Membaca sangat bermanfaat bagi penerus bangsa, membaca juga memiliki peran penting untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan bernalar kritis. Anak muda seharusnya tidak boleh menyia nyiakan waktu yang sekarang dimiliki. Seharusnya, waktu tersebut digunakan sebaik mungkin untuk berkarya dan membaca. Jika waktumu tersisa satu menit lagi, maka kapan anak muda punya kesempatan untuk membaca dan berkarya? Saat semua waktumu habis, saat itulah kamu teringat akan hidupmu yang tiada membawa manfaat sedikit pun. Sebagai anak muda yang baru mulai berkarya, tentu banyak rintangan begitu pula dengan membaca salah satu rintangan terberat saat membaca adalah rasa malas tetapi semua itu bisa dihadapi oleh para pemuda, karena saling menyangga dan memotivasi semangat membaca dan berkarya.
Jika seribu orang meremehkan membaca dan berkarya, maka kamu harus menjadikan remehan itu menjadi penyemangat dalam membaca maupun berkarya. Kamu harus mengerti bagaimana caranya menjadi hebat, dengan menjadi diri sendiri dan terus fokus dalam berkarya. Tunjukkan dirimu bahwa kamu adalah orang yang bisa membuat karya dari hasil membaca. Meski tidak satu orang pun yang menghargai karyamu, setidaknya kamu bangga dengan apa yang kamu hasilkan. Jangan mengharap untuk dipuji. Sebab, pujian tidak akan memuliakanmu, juga tidak akan menambah bagus karyamu. Namun, jika kamu mendapat pujian, belajarlah untuk selalu rendah hati. Jangan sampai terlena, apalagi sampai merasa terlalu bangga dengan pujian tersebut. Lebih baik gunakan pujian tersebut untuk terus memperbaiki karya, sehingga karyamu semakin membanggakan di mata dunia.
Ada saatnya kamu mendapatkan pujian atas hasil karyamu, tetapi itu hanya akan terjadi jika kamu terus memperbaiki karyamu, terus belajar, dan mau berkembang sampai kamu benar-benar menjadi orang yang berhasil atas hasil karyamu. Biasanya, orang hanya melihat keberhasilan orang lain pada saat orang lain tersebut sudah sukses. Sebaiknya, cara panjang seperti itu dihilangkan. Anak muda harus belajar dari perjalanan hidup mereka. Termasuk juga bagaimana cara mereka meraih kesuksesan seperti sekarang banyak orang sukses yang sebelumnya sudah merasakan pahit getirnya hidup, susah dan tidak enaknya hidup, serta menderita dan sengsaranya hidup. Tidak ada kesuksesan yang diraih instan. Semua itu harus melewati perjuangan dan pengorbanan yang harus dilewati.
Anak muda tidak harus menjadi orang yang sama persis seperti mereka yang sudah sukses. Anak muda hanya perlu mengambil semangat berliterasi, semangat para pemuda untuk berkarya dan berjuang untuk meraih kesuksesannya sendiri. Selain itu, tidak perlu juga mencoba jalan yang telah mereka lalui untuk berhasil, tetapi cobalah untuk memperbaiki apa yang masih kurang dalam dirimu. Kamu harus membaca lebih giat lagi, terus mengembangkan semangat dalam membuat sebuah karya. Kamu juga bisa hebat seperti mereka yang sudah sukses. Namun, kamu harus memiliki cara sendiri untuk mencapainya. Cara yang sesuai dengan dirimu sendiri. Perlu dipahami bahwa anak muda tidak harus jadi duplikat untuk bisa hebat dan sukses seperti mereka. Jadi, sekarang sudah tahu kan apa yang harus kamu tanamkan dalam diri? Motivasi-motivasi di atas akan membuat kamu jadi semakin kreatif dalam membuat sebuah karya.
Biodata:
Nama: Maulana Gabriel Fairuz Al Nur
Sekolah: MTs Negeri 10 Jember
Tanggal lahir: 6 Februari 2011
Alamat: Jalan Puger No.82 Jember
Email: [email protected]
No wa: 085843922348
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus sekali sangat menginspirasi
Terimakasih ya!