Pentingnya Hati yang Suci bagi Manusia
Oleh: Maulana Gabriel Fairuz Al Nur
Sebentar lagi umat Islam memasuki bulan ramadlan. Umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa selama 1 bulan penuh. Bila membicarakan soal kinerja, justru pada saat bulan puasa, bisa meningkatkan kinerja untuk lebih berprestasi. Hal tersebut disebabkan karena waktu kita lebih luang dari hari- hari biasanya. untuk hal- hal lain seperti sarapan, makan dan minum di siang hari. Dengan kata lain, akan lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan yang produktif sehingga peluang untuk mencapai apa yang diharapkan semakin tinggi, misalnya sehabis sahur dan setelah shalat shubuh merupakan waktu yang ideal untuk belajar, menuntut ilmu, perencanaan, menulis, merapikan pekerjaan, mempersiapkan diri dan lain sebagainya.
Tidak hanya prestasi di dunia saja yang digapai, melainkan prestasi di akhirat juga penting untuk dicapai. Sungguh, sangat disayangkan bila waktu hanya dihabiskan untuk memperpanjang tidur. Sebab, bulan ramadlan adalah bulan yang hanya ada setahun sekali, di mana pada bulan tersebut terdapat limpahan rahmat dari Allah SWT, sehingga waktu yang sangat tepat untuk untuk meningkatkan berbagai kegiatan dan beribadah.
Ada baiknya waktu tersebut diisi dengan mempelajari ilmu agama, membaca Al Qur’an,menghadiri majelis, bersedekah, shalat tarwih berjamaah dan ibadah lainnya. Dengan demikian, prestasi dunia dan akhirat pun dapat dicapai.
Lebih lanjut, potensi selanjutnya yang dianugerahkan oleh Allah Swt. kepada manusia adalah memiliki akal untuk berpikir. Selaras dengan kesucian hati, maka akal juga perlu bersihkan. “Para ulama ada yang menyebutkan kotoran dalam akal itu adalah kebodohan, seseorang yang tidak mau lagi belajar, tidak mau membaca, dan lainnya.”
Hati yang bersih juga akan membawa manusia kepada ketenangan hidup.
Oleh karena itu, didalam hati yang suci pasti ada potensi dan akal yang kreatif di dalam manusia. Keutamaan menjaga kebersihan akal ini sesuai dengan ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah Swt. yaitu surah Al-Alaq sehingga akal harus difungsikan di antaranya membaca sebagai bentuk untuk membersihkan akal dari kotoran. Oleh karena ada dua jenis pendidikan yakni formal dan informal. "Dalam surah Al-Baqarah ayat 219, Allah menjelaskan dengan detail tentang mabuk dan berjudi adalah dosa besar yang lebih banyak kerugiannya dibandingkan manfaatnya. Kalau dihubungkan dengan akal, al-khamar ini akan merusak akal secara fisik termasuk juga fungsinya."
Semua yang ada dalam diri kita harus dijaga, mulai dari perbuatan, perkataan, hingga hati. Tentu menjadi kekeliruan, bila hanya rupa atau lahiriyah saja yang diperhatikan. Sedangkan Allah tidak memandang kepada rupa, harta, pangkat dan jabatan seseorang. Melain ketaqwaan seorang hamba melalui hati dan amalan. Hati yang bersih dan suci dapat menjauhkan diri dari berbagai sifat tercela, menjaga lisan dari segala kerusakan, serta menjaga akidah agar senantiasa istiqomah di jalanNya adalah langkah-langkah untuk menjaga hati dan amalan.
Berikut beberapa manfaat dari hati yang suci: Membantu kita dalam mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang dan melihat kesempatan dengan bijak dan jernih, menjadikan diri lebih kreatif dalam menemukan jalan keluar maupun dari kesulitan dan kesedihan yang dialami, mampu mengarahkan pikiran kita ke hal-hal yang besar dan inspiratif.
Biodata:
Nama: Maulana Gabriel Fairuz Al Nur
Sekolah: MTs Negeri 10 Jember
Tanggal lahir: 6 Februari 2011
Alamat: Jalan Puger No.82 Jember
Email: [email protected]
No wa: 085843922348
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren kak artikelnya sangat menginspirasi!
Terimakasih kakak!