Terimakasih "19 September"
Hai malam..
Bolehkah sejenak aku meluapkan segala perasaanku kepadamu?
Entah itu perasaan senang atau sedih, akan ku luapkan semuanya.
Tuhan memang adil ya..,
Ia mengirim beberapa orang untukku setelah aku mengalami patah hati yang hebat.
Sayangnya, aku tidak begitu mengharapkan seseorang itu untuk bersamaku.
Aku hanya mengaguminya secara diam.
Meski pada akhirnya, aku sendiri akan terjun dalam peluk raganya.
Aku mengaguminya, entah dari kapan.
Mungkin secara tiba-tiba.
Tapi..,
Aku juga mengetahuinya, bahwa aku hanya akan menjadi batas pengagumnya
Tanpa menjamahnya sedikitpun.
Karena, aku sadar.
Aku siapa? Aku hanya gadis biasa yang tidak mampu mengungkapkan segala kekagumanku padanya.
Tuhan..,
Malam ini akan menjadi saksi tersendiri dengan mu.
Aku mengaguminya.
Dari cara ia memandang..
Dari cara ia melontarkan sepatah kata..,
Sampai berdampingan dengan ku, untuk sekedar mengambil gambar.
Dan dijadikan kenangan.
Setelah kejadian itu, aku mulai ada rasa.
Entah rasa apa, mungkin hanya sebatas kagum.
Yah, sebatas kagum.
Diri ini sadar bahwa tidak pantas untuk menjamah.
Terkadang sempat berfikir, mengapa tuhan mempertemukan dengan selambat ini?
Hmm.., setelah melewati patah hati hebat.
Kini, aku melewati dimana rasa tidak akan tersampaikan.
Dimana raga tidak akan bisa ku jamah.
Dimana tatapan mata, dan suaranya tidak akan pernah ku dengar lagi.
Aku hanya bisa mengaguminya, tanpa harus mengetahuinya.
Apakah ia mempunyai perasaan yang sama??
Tapi, aku rasa tidak.
Raga ku tak mampu bersatu dengan raga nya.
Demikian dengan hati (ku).
Tidak akan pernah menyatu dengan hatiNya.
Bukan apa-apa, tapi aku mengetahuinya.
Bahwa ia telah memberikan tamparan keras, agar aku menjauhinya.
Agar aku tidak menganggu segala aktifitasnya.
Agar aku tidak memandang dan bersikap lebih padanya.
Pada dasarnya, diri ini tak kan mampu tuk menjamahnya lebih dalam.
Jadi, aku rasa.
Aku tahu bagaimana caranya mundur perlahan.
Terimakasih, 19 September
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Alhamdulillah, terimakasih