Janji Manis yang telah Sirna
Terima kasih matahari, pagi ini benar-benar menjadi alasan mengapa aku menangis deras karenanya.
Hehe, kelihatannya lebay ya.
Bukan apa-apa, memang benar sih.., aku ini bukan sesosok perempuan yang istimewa di hatimu.
Ah.., rasanya aku ingin melempar segala janji-janji mu itu.
Aku sudah muak, apa yang aku takutkan telah terjadi dan terulang lagi.
Kamu berubah, semenjak dekat lagi dengan dia.
Aku cemburu, tapi aku siapa(mu)??
Aku ingin marah, dan benar-benar marah.
Tapi, aku punya hak apa?
Tidak ada sama sekali.
Aku tidak menjauh darimu, aku hanya ingin mengurangi sikap baper ku atas sikap manis mu.
Manismu bukan hanya untukku, tetapi untuk dia juga.
Karena itu, aku memutuskan bersikap tersebut.
Aku sangat rindu atas semua candaan mu,
kekonyolanmu dan segala sikap manismu kepadaku.
Hai?? kamu berubah.
Mungkin karena dia, tapi tenang ..
Hati ini masih aku simpan rapi untukmu.
Yah mungkin, pada akhirnya hanya akulah yang akan tersakiti
Akibat menerima janji-janji manismu.
Tidak papa, aku tidak marah.
Semoga kamu lekas bahagia bersama nya:)
september,29
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar