Membiasakan Disiplin Diri Untuk Menghindari Pergaulan Bebas
Membiasakan Disiplin Diri Untuk Menghindari Pergaulan Bebas
Remaja adalah perkembangan anak – anak menjadi dewasa atau pubertas. Saat itu kita di tuntut untuk memilah dan memilih hal –hal yang baik untuk kita.
Masa remaja identik dengan kenakalan remaja, ada yang positif dan ada juga yang negatif. Untuk menghindarinya kita dapat menerapkan sikap disiplin.
Mendisiplinkan diri adalah cara yang paling ampuh untuk menghindari pergaulan bebas, karena dengan disiplin kita dapat menghargai waktu yang ada. Kita tidak akan membuang – buang waktu yang berharga untuk hal yang tidak berguna.
Salah satu faktor penyebab pergaulan bebas remaja adalah lingkungan keluarga yang memengaruhi tindakan dan perilaku remaja. Tingkat pendidikan keluarga yang minimum bisa membuat remaja mudah terjerumus pergaulan bebas.
Menyibukkan diri dengan hal – hal positif tentu akan membuat diri kita terhindar dari pergaulan bebas.
Disiplin adalah pengendalian terhadap atau ketaatan terhadap aturan. Misalnya, disiplin waktu kita harus pandai – pandai membagi waktu. Supaya waktu kita tidak terbuang sia – sia. Pepatah mengatakan waktu adalah uang.
Tekad untuk mendisiplinkan diri sering kali muncul dari pelajaran atau hikmah yang kita petik dan suatu keadaan atau kejadian yang tidak menyenangkan.
Cara untuk tetap konsisiten untuk disiplin diri adalah dengan menjadikannya sebagai kebiasaan.
Disiplin jga diibaratkan suatu otot, semakin kita sering melatihnya, maka semakin kuatlah dia.
Disiplin diri juga tidaklah melulu terpaku pada hal yang membosankan, kita bisa memilih mendisiplinkan diri dengan hal – hal yang menyenangkan.
Saat kita melatih kedisiplinan bisa dimulai dengan mengatur rutinitas kita sehari – hari. Misalnya seperti tidur dan bangun tepat waktu, makan dan minum secara teratur, membersihkan kamar tidur, belajar dengan baik dan lain –lain.
Kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal – hal seharusnya pada saat yang tepat dan benar – benar menghargai waktu.
Saat kita melatih kedisiplinan, godaan gadget dan game pasti akan datang tak tertahan. Sebagai niat awal kita jauhkan segala hal yang bisa menjadi godaan saat melatih kedisiplinan.
Sedikit demi sedikit kita dapat melatih diri hingga konsep – konsep kedisiplinan itu benar – benar membudaya ke dalam kehidupan kita.
Disiplin harus datang dari diri kita sendiri yang dilakukan dengan ikhlas, supaya menjadikan kebiasaan ringan dan menyenangkan.
Kedisiplinan kita pasti akan meningkat secara otomatis ketika kita sering melatihnya. Disiplin tidak bisa di dapat secara instan, maka mulailah mendisiplinkan diri sejak dini. Karena kebiasaan ini akan terbawa sampai dewasa. Dengan disiplin hidup kita akan terarah. Kita akan tahu mana yang baik bagi hidup kita dan apa yang ditinggalkan.
Disiplin adalah kata yang mudah diucapkan, tetapi sulit untuk diterapkan, apalagi anak jaman sekarang kebanyakan dari mereka yang sulit untuk diatur.
Disiplin telah menjadi salah satu ilmu yang diajarkan agama. Disiplin juga diperlukan untuk kehidupan kita sehari – hari karena sikap tersebut sangat berpengaruh pada kesuksesan kita di masa depan.
Tetap menjaga disiplin diri, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyaarakat dan yakinlah bahwa disiplin diri adalah kekuatan ajaib yang membuat hidup kita menjadi lebih baik. Disiplin juga sebagai kunci yang menjembatimu cita – cita atau harapan menuju kenyataan.
Tetaplah bergaul secara positif, jadilah teladan agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar