'Impian di Langit Biru'
"Impian di Langit Biru”
"Ilmu adalah hal yang penting dalam hidup, tanpa ilmu kita tidak akan bisa jadi apa apa, maka teruslah berjuang mencari ilmu. Jangan seperti Ibu dan Ayahmu ini dengan pendidikan yang terbatas, Ayo semangat untuk menggapai impian mu nak,Impian mu akan tergapai jika kau terus berusaha, semangat lah nak" ucap Ayah.
Tentang impian yang tersusun di langit biru...., Ini dia kisahku.
Aku sangat ingin menjadi anak seperti yang ayah dan ibu inginkan, Tapi aku sadar butuh usaha banyak untuk melakukannya dengan segala kekuranganku, aku pasti bisa.
Hai teman teman, namaku Maritza, Maritza Arma aku biasanya di panggil Maritza atau Zaza, aku duduk di bangku kelas 2 SMP, yang kata Orang Tuaku seharus nya aku sekarang masih duduk di kelas 1 SMP. aku tau betul bahwa Orang Tuaku sangat tegas kepadaku,
kadang aku berkata "mengapa mereka sangat tegas kepadaku mengapa mereka selalu ingin aku sempurna padahal aku tidak bisa..." ucapku.
Tapi aku sekarang tau mengapa mereka seperti itu padaku, Karena mereka ingin anak nya menjadi orang yang sukses, Karena mereka tau mereka tidak bisa menjadi seorang yang sukses, bahkan mereka tidak mampu untuk bersekolah tinggi karena adanya masalah keuangan.
Mereka hanya seorang Pegawai Negri dan Honorer di sisi lain mereka juga berjualan kue. Di umurku yang ke-13 aku sudah mengerti banyak hal. Aku mempunyai banyak impian Bak Pelangi di angkasa, Impian ku sangat banyak seperti warna di Pelangi.
Sejak aku berumur 4 tahun aku sudah bisa membaca,Saat umurku 5 tahun aku bisa menulis dengan lancar, Sejak saat itu,Ada banyak impian di langit, langit biru. Anak kecil berumur 4 tahun yang bermimpi menjadi seorang dokter, Anak umur 4 tahun memiliki impian untuk bisa menyembuhkan orang lain, Anak kecil yang menyusun mimpinya di langit bak pelangi. penyakit asma yang ku derita menjadikan ku nekat Bercita -cita menjadi seorang Dokter. Tetapi impian ku sebagai Dokter kandas karena tak lagi ada di jakarta untuk berobat waktu itu. Karena kami hanya tinggal di kota kecil yaitu di Manggar, Belitung Timur. Walaupun aku hanya tinggal di kota kecil, Tetapi tak menghalangi ku untuk mengejar Impian ku. Kini segala impian yang ada aku susun di langit biru yang cerah.
Dengan segala keterbatasan ku, Orang Tuaku tak pernah menghalangi ku untuk melakukan apa yang ku mau, Mereka terus mendukung ku, tak pernah mereka ingin menghancurkan impian anak nya, Walaupun mereka selalu membatasi ku dalam hal Sosial Media,tetapi mereka mengerti tak bisa berlama-lama aku untuk larut tanpa Sosial Media. Mereka mempunyai Harapan Besar bagiku karena aku Anak Pertama sekaligus Harapan Pertama bagi orang tuaku.
Aku menjadi semangat menggapai impian, Karena aku ingin menjadi seperti idolaku yaitu "NCT DREAM" dan "STRAY KIDS".Karena aku ingin menjadi sesukses mereka, karena merekalah aku menjadi termotivasi dan memiliiki banyak impian yang tersusun di langit biru. Aku memiliki banyak hobi yang ingin kujadikan sebagai titik dari sebuah impian, Aku ingin menjadi penulis tetapi di sisi lain aku ingin menjadi seorang dokter,tapi kemampuanku cocok untuk menjadi seorang penulis,karena aku ingin menuliskan buku dan aku ingin bukuku di baca oleh banyak orang. Aku sangat suka dengan Buku-buku karangan Risa Saraswati, karena itu aku ingin menjadi Penulis, karena Risa Saraswati aku ingin menjadi seorang penulis yang terkenal.
Dengan banyaknya impian ini, sehingga orang tuaku bertanya pada ku "banyak sekali impian mu nak pikirkan satu saja impian yang cocok untukmu, kau harus memikirkannya dengan benar".
Setelah mendengar itu aku terdiam, tak bisa berkata kata. Aku terpikir pada saat itu lalu aku berkata "apa aku jangan menyusun terlalu banyak impian di langit yang biru? aku takut nanti nya impian itu akan memudar di langit apa yang harus aku lakukan? "
Memang benar tak bisa kita terlalu banyak bermimpi, Karena belum tentu impian itu bisa kita gapai, Apalagi sudah kita susun di langit biru impian itu. Karena impian itu adalah harapan setiap orang dari sesuatu yang tidak nyata menjadi nyata. Untuk meraihnya setiap orang harus bergerak dan bergerak. dengan itu sekarang aku memutuskan untuk bermimpi dan bercita cita sesuai keinginanku, aku ingin menjadi penasehat yang baik dan bisa membantu orang lain dengan kemampuan yang bisa aku lakukan.
Karena aku ingin meningkatkan pengalaman dari Bendahara OSIS menjadi lebih berkembang dan lebih dari itu. Mulai sekarang dengan dukungan dari Orang Tuaku dan Teman-teman aku memutuskan untuk bersekolah yang tinggi dan ingin menyusun impian baru yaitu sebagai seorang psikolog di langit biru. Menjadi psikolog adalah alternatif bagiku, karena aku ingin membantu orang lain dan di sisi lain aku juga ingin menjadi seorang penulis. Menjadi seorang psikolog itu bisa apa saja. Karena menjadi seorang psikolog bisa membantu seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dideritanya nya, aku ingin memberi saran kepada orang lain atas masalah-masalahnya, aku ingin mendengarkan mereka bercerita, aku ingin membantu mereka semampuku. Di sisi lain seorang psikolog juga bisa menuliskan sebuah buku Psikologi, aku ingin mereka membaca buku ku dan merasa terbantu di hari kelak.
Aku yakin aku pasti bisa. Aku ingin menegaskan kepada mereka dengan buku ku kelak, Aku ingin mengingatkan di buku ku kelak bahwa mereka harus peduli pada diri mereka sendiri, dan tetap menjaga kesehatan mental mereka.
Kini impian dilangit biru hanya satu, yaitu menjadi seorang Psikolog. Aku yakin calon Psikolog ini bisa membantu orang-orang dalam menyelesaikan masalah.
Impian itu bisa digapai jika kalian berusaha, maka kalian harus berusaha untuk menggapai impian kalian, Ayo kita susun sebanyak-banyaknya impian di langi biru dan fokus pada satu tujuan. Aku yakin kita pasti bisa.
Nama saya Maritza Arma, saya lahir di Manggar,Belitung Timur 1 November 2009. Saya Anak pertama dari 2 bersaudara. Saya sekolah di di SMP Negeri 1 Manggar. Jika kalian ingin menghubungiku kalian bisa ke Gmail [email protected] atau nomor WA 081928318349.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar