Impian Yang Besar

Oleh: Margareta Via Yonita

Siapa yang mempunyai impian? Semua orang pasti mempunyai impian. Bagiku punya impian itu adalah alasan untuk bangun besok pagi, punya harapan untuk kemudian diwujudkan. Apakah impian bisa terwujud begitu saja? Tentu tidak, harus ada usaha yang nyata. Impian besar tanpa kerja keras sama saja dengan angan-angan yang akan menjadi mimpi buruk.

Seperti anak pada umumnya, waktu kecil impian ku berubah-ubah. Ingin jadi guru, dokter, pramugari, polwan, dan masih banyak lagi. Terkadang saat ditanya soal cita-cita, bingung mau jawab apa. Takut kalau punya mimpi ketinggian, gak bisa digapai. Tapi aku yakin Allah swt. selalu punya caranya sendiri.

Ini adalah salah satu prosesku untuk mewujudkan impian yang besar. Waktu SD kelas 5 aku terpilih mewakili sekolah untuk lomba olimpiade matematika. Aku kira mengikuti lomba itu hal yang mudah, ternyata tidak. Yang menjadikan lomba itu tidak mudah adalah prosesnya. Belajar setiap hari, mengerjakan soal yang sulit, ketinggalan pelajaran selama hampir 3 bulan, membuat ku ingin menyerah. Saat melihat kakak kelasku dulu mengikuti lomba itu juga berhasil membawa kejuaraan.

Aku ingin seperti mereka membawa pulang kejuaraan, membanggakan guru dan orang tua, membawa nama baik sekolah. Terkadang aku berpikir, apakah aku bisa mewujudkan impian itu? Beruntungnya ada teman-teman, guru, dan orang tua yang selalu mensuport aku. Tanpa mereka aku gak sekuat itu, mungkin sudah menyerah.

Usaha tidak akan menghianati hasil. Alhamdulillah impianku diwujudkan oleh Allah swt. Mendapat juara 1 dan membawa nama baik sekolah, merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat aku. Dari pengalaman tersebut aku belajar bahwa, “Akan selalu ada pengorbanan besar demi meraih impian."

Sekarang Impianku adalah menjadi seorang dokter. Mengapa ingin menjadi seorang dokter? Menurutku dokter adalah pekerjaan yg mulia, menolong dan menyembuhkan orang sakit itu tidak mudah. Dari situlah impianku ingin menjadi seorang dokter, agar kelak di masa depan bisa berguna buat orang lain. Walaupun impian ku tidak sepenuhnya di support oleh orang tuaku, tetapi itu tidak akan membuat ku menyerah dan melepaskan impianku begitu saja.

“Masa depan adalah milik mereka yang percaya dengan indahnya impian dan harapan yang mereka buat.” Tidak apa-apa untuk mempunyai impian yang besar yang tinggi, itu adalah hak semua orang. Impian tidak akan pernah menjadi kenyataan bila ragu dalam mewujudkan impian tersebut. Gapailah impian selangkah demi selangkah. Namun, pastikan impian itu tengah berjalan dan sedang dalam proses untuk menjadi nyata.

Jangan pernah membandingkan proses diri kita dengan orang lain.Kegagalan merupakan hal yang biasa. Jadikanlah kegagalan untuk pembelajaran di masa depan. Dibalik kegagalan ada keberhasilan yang datang sesuai rencana Allah SWT. Mimpi akan selalu jadi mimpi, sedangkan impian suatu saat bisa menjadi kenyataan. Yang paling penting tetap optimis, semangat, dan belajar dari kegagalan. Itu adalah kunci keberhasilan mewujudkan mimpi. Jangan lupa untuk berdoa karena impian dan harapan didatangkan oleh Allah SWT.

“Memberanikan diri untuk mengejar mimpi. Tidak ada kata tidak mungkin, aku yakin aku pasti bisa."

Biodata penulis

Margareta Via Yonita. Lahir di Madiun, 15 Maret 2009. Dia merupakan seorang siswi yang bersekolah di MTSN 12 Madiun kelas VIII A. Sekarang ia tinggal di tempat kelahirannya, Jl.Halmahera Desa.Mojorayung Kabupaten Madiun.

Jika ingin berkenalan bisa menghubungi e-mail : [email protected] no wa : 085784012048