Perpindahan Melia (Bab II)
Perpindahan Melia
Hari ini ialah hari dimana melia akan pindah ke luar kota,ia sangat sedih karena harus meninggalkan semua kenangan di tempat lama nya itu dan membuka lembaran baru ketika berada di tempat tinggal barunya itu. Walau ia sedih namun ia harus tetap menerima semua ini,karena jika tidak ayahnya bagaimana. Dalam hati kecil nya berkata "Meskipun aku sangat sedih untuk meninggalkan semua ini terutama nisa,aku sangat tidak ingin meninggalkannya,apalagi aku tidak berpamitan dengannya,tapi jika tidak otomatis aku menghilangkan kepercayaan atasan ayah ku kepada ayahku" Lamun melia,di tengah lamunan itu ia sampai tidak sadar jika ibunya mendekatinya dan..."Dorrrr......" Kaget ibu yang berhasil membuyarkan lamunan melia,ibunya tau jika ia masih sedih untuk meninggalkan kenangan selama disini tapi bagaimana lagi.
Setelah itu mereka pun segera menaiki mobil dan bergegas menuju tempat tinggal barunya itu. Sudah hampir 4 jam,akhirnya melia dan keluarga nya itupun sampai ke tempat tujuan nya,yaitu rumah baru nya. Sesampainya mereka di rumah itu, melia masih tampak sedikit tidak bersemangat tiba tiba ibu memanggilnya " Meliaa......kesini sebentar sayang....." Teriak ibunya " Iya bu....." Jawab melia, ketika sampai di dekat ibunya melia pun bertanya " Ada apa bu?" Ibunya menjawab " Tutuplah mata melia sekarang" Dengan senyum yg mengembang di wajahnya berharap melia akan suka "Hah?tutup mata...emangnya kenapa bu,ada apa?" Jawab melia dengan penuh penasaran "tidak ada apa apa...sekarang tutuplah mata mu" Jawab ibu ny bersemangat " Ahh...iya baiklah" Jawab melia dengan terpaksa ibunya pun masuk ke kamar melia yg sudah di dekor sebagus mungkin dari awal mereka akan pindah ke rumah baru itu,kamar melia bernuansa merah muda dan pink, ya karna anak perempuan pasti senang sekali dengan warna merah muda ( pink) " Baiklah,sekarang buka matamu sayang" Pintah ibu kepada melia agar membuka matanya dan melia pun membuka matanya dengan kaget dan senang ia pun lngsung memeluk ibunya. "Wah....terima kasih ibuu...ini bagus banget...melia suka" Jawab dengan wajah senang " Iyaa.....sama sama sayangnya ibu" Melia pun melihat lihat isi kamarnya itu dengan amat senang.
Keesokan paginya,melia sedang bersiap siap untuk ke sekolah barunya,membuka lembaran baru di sekolah nya itu,ia amat merasa canggung karna khawatir ia tidak akan mendapatkan teman disana,tetapi semua rasa canggung nya itu ia tepis agar ia lebih mudah untuk bergaul dengan sekolah barunya itu. Ia ke sekolah diantar oleh ayahnya itu,sesampainya di sekolah,melia melangkah masuk ke gerbang sekolah dengan rasa yakin bahwa dia bisa menjalani kehidupan barunya itu di sekolah ini. Tring....tring....tring..... Lonceng masuk kelas menggema di seluruh sekolah, melia pun melangkah menuju kelas nya itu, yang benar saja,guru barunya itu sudah menunggu melia dengan penuh sabar,ia mempersilahkan melia memperkenalkan diri, melia mengambil nafas dan mulai berbicara " Hallo semua, namaku Shinta Melia Putri,Murid pindahan dari luar kota " Ada beberapa teman yang menjawab " Hai melia, Aku Inwa... " "Dan aku Dhiva" Lanjut mereka "Hai inwa...Hai Dhiva" Sapa melia. "Baiklah melia,kamu bisa duduk di bangku kosong sebelah sana" Menunjuk bangku yang terletak di sebelah kiri kelas " Baik bu" Jawab melia.
Waktu istirahat pun tiba'dan melia ingin menuju kantin tetapi ia tidak tahu letaknya dimana karna perkarangan sekolah itu luas, tiba tiba " Hai melia....mau ke kanting bareng?" Rupanya inwa dan dhiva yang bertanya kepada melia "Ahh....iya tentu saja" Jawab melia lembut "Baiklah....ayo melia,dhiva" Ajak inwa. Sesampainya di kantin dan duduk di bangku yang telah tersedia inwa pun bertanya "Melia, apakah kamu ingin menjadi teman kami?" Tanya inwa tulus "Iya melia...kamu mau kan?" Sambung dhiva "Apakah kalian tidak keberatan? " Tanya balik melia kepada mereka " Hemm....tidak akan keberatan,yakan dhiva" Jawab inwa "Iyaa...kami senang akan menjadi teman mu" Sambung dhiva "Baiklah kita berteman sekarang, Terima kasih inwa,dhiva" Jawab melia dengan senang "Iyaa...sama2" Jawab mereka kompak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar