BUKU MENAMPUNG BANYAK RASA
LOMBA MENULIS SISWA BULAN MEI 2021
BUKU MENAMPUNG BANYAK RASA
Oleh: Malida Firyal Kautsar
Siapa yang tidak mengenal buku? Seluruh Indonesia, seluruh dunia. Mereka tahu bahwa ada satu benda di alam semesta ini yang ketika tidak ada lagi satu orangpun bisa diandalkan menjadi sosok pendengar, mereka menampung sebuah rasa itu pada buku. Aksara yang penuh makna. Dengan narasi yang sangat indah. Buku memang memiliki peran bagi seseorang.
Ia menjadi media bagi hobi pembacanya. Ia menjadi teman berbincang bagi orang dengan kesepiannya. Ia menjadi kumpulan lirik-lirik bagi para musisi. Ia menyimpan tulisan tentang seseorang yang sudah lama dipendam perasaannya oleh orang yang mengaguminya dalam diam. Ia menjadi tempat. Tempat curhat bagi orang-orang yang memiliki gengsi tingkat tinggi.
Tentang bagaimana cara bilang terima kasih tanpa menyebutkan kata terima kasih. Tentang bagaimana cara dua orang yang tidak saling kenal bisa membantu satu sama lain. Tentang bagaimana cara mengucapkan kata maaf diatas tumpukan salah dan dosa. Buku, ia sangat sabar melayani pemiliknya yang tinggal di atas bumi tengah payah karena patah hati. Tentang bagaimana seseorang yang lemah bisa bertahan hidup padahal kemarin dia nyaris mati ingin bunuh diri. Tentang bagaimana cara membuktikan bahwa dirinya sangat berharga untuk hidup walau hanya satu hari lagi. Tentang bagaimana proses seseorang dengan perjuangannya yang setengah mati.
Buku menampung banyak sekali rasa. Bahkan menimbun jutaan rasa sesal. Pemiliknya adalah mereka yang tidak mau mencoba. Beberapa orang yang tidak ingin kehilangan masa-masa terbaik dalam hidupnya akan menulis kisahnya sedetail dan sedemikian rupa. Supaya jika nanti mereka merindukan sedang mereka tak bisa kembali ke masa itu, paling tidak ada buku yang bisa dibuka untuk sedikit membalut perasaan rindunya. Bukan hanya pada masa, tp juga pada suatu peristiwa bahkan pada seseorang yang sudah hilang dan hanya bisa dikenang. Hanya dengan sedikit goresan tinta semuanya bisa menjadi abadi dalam buku. Seorang pemimpi yang besar akan menuliskan mimpi-mimpinya untuk kemudian dia wujudkan satu demi satu.
Buku menjadi peran bagi seseorang yang sedang jatuh cinta untuk mengantarkan sebuah surat yang ia selipkan di pertengahan halaman, dalam surat bertuliskan siapa pengirim dan tujuan surat itu. Pemiliknya adalah pemuda yang sedang jatuh cinta pada gadis di seberang kota. Didalam buku terdapat banyak sekali perjuangan dan perjalanan. perjalanan bagaimana seseorang melewati fase terburuk dalam mencintai dirinya sendiri. Perjalanan tentang bagaimana dulu nenek moyang nya bisa merdeka dari para penjajah. Perjalanan tentang bagaimana seorang pendosa bisa hijrah.
Tak hanya itu, kitab sucipun, dimulai dari selembar kertas, dari sebaris huruf, dari untaian wahyu yang makin hari makin menjadi penenang hati bagi para umat yang mengimaninya. Semua jejaknya terekam dalam buku yang suci.
Jadilah seperti buku yang mencintai setiap pemiliknya. Tak peduli sepedih apa alur tulisannya, ia hanya ingin menjadi peran bagi dunia. Dan seisinya.
Cilegon, 10 Mei 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar