PENGALAMAN BURUK MEMBAWAKU PADA MIMPI YANG HEBAT
PENGALAMAN BURUK MEMBAWAKU PADA MIMPI YANG HEBAT
Aku memiliki cita-cita menjadi seorang Dokter, tetapi aku sangat takut ketika melihat orang kesakitan. Aku memiliki kenangan yang sangat sedih saat di rumah sakit, saat itu nenek buyut ku mengalami penyakit komplikasi yang mengharuskan beliau untuk rawat inap di rumah sakit tersebut. Banyak sekali obat yang harus beliau minum. Aku sangat kasihan melihat beliau harus meminum obat sebanyak itu. Tak lama beliau menghembuskan nafas terakhir nya. Aku sangat sedih pada saat itu.
Setelah nenek buyutku meninggal aku berfikir untuk kedua kalinya apakah aku yakin menjadi Dokter suatu saat nanti. Saat di tanya oleh mama ku, Cita-cita ku apa, Aku menjawab dengan mantap bahwa aku ingin menjadi dokter. Saat ini aku sedang berusaha menggapai cita-cita tersebut. Setelah lulus dari madrasahku, aku ingin melanjutkan ke SMK kesehatan. Aku merasa senang bila aku telah menggapai cita-citaku tersebut, aku bisa membantu orang yang sakit agar bisa cepat sembuh.
Pada saat masa pandemi Covid-19 pun aku sangat ingin menjadi Dokter, akan tetapi aku masih ragu-ragu ingin menjadi Dokter. Karena saat masa-masa Covid banyak sekali Dokter-dokter yang meninggal akibat terpapar virus tersebut. Tapi aku yakin setiap umur manusia yang ada di bumi ini sudah di atur oleh yang maha kuasa.
Beberapa keluarga ku banyak yang tidak setuju jika aku menjadi Dokter. Oleh karena itu aku memiliki dua cita-cita. Selain aku ingin menjadi Dokter, aku juga ingin menjadi seorang penulis yang hebat seperti Bu Sri Wahyuni. Aku sangat terinspirasi dari beliau. Karena beliau, aku tahu betapa susah nya menulis dan betapa stres nya ketika tidak mempunyai ide pada saat menulis.
Bu Sri sangat sabar menghadapi anak didik nya yang masih malas untuk menulis. Aku yakin suatu saat nanti aku bisa menjadi seperti Bu Sri. Usahaku saat ini, untuk menjadi seperti beliau dengan cara belajar lebih dalam lagi tentang menulis. Keluarga ku sangat setuju jika aku menjadi seorang penulis. Aku sangat bimbang dengan dua cita-citaku ini. Jika aku memilih menjadi Dokter, aku harus kuliah terlebih dahulu, belum tentu orang tuaku memiliki biaya yang cukup. Dan juga aku harus menguasai mapel IPA yang sangat susah bagiku saat ini. Namun aku harus berusaha terlebih dahulu.
Aku selalu berdoa kepada Allah SWT supaya di berikan kelancaran, untuk bisa menggapai impianku tersebut. Kita harus banyak-banyak berdoa kepada Allah. Tetapi selain berdoa, kita juga harus berusaha semaksimal mungkin.
Untuk kalian yang sedang memperjuangkan cita-cita, semoga cita-cita yang kalian inginkan terwujud suatu saat nanti. Semangat untuk kalian semua. Semoga Allah selalu melancarkan segala urusan kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar