Bermain Aksara, Meraih Prestasi

Oleh: Luna Dela Oktaria

Dulu saya anti banget sama yang namanya lomba-lomba menulis. Namun setelah ada niatan untuk coba-coba ikutan lomba menulis seperti temen-temen saya dan menang, akhirnya saya jadi ingin ikutan lomba lagi. Sebenarnya ada dua alasan sih saya ikut lomba menulis. Yang pertama, karena banyak teman yang ikut lomba menulis dan yang kedua karena paksaan dari Bu Yuni. Awalnya aku nggak pernah kepikiran sedikit pun untuk mengikuti lomba. Jadi jujur saja kalau awalnya aku mau menulis ini karena rayuan dari Bu Yuni yang terus-menerus dilontarkan padaku. Akhirnya aku pun mau mencoba.

Saat pertama mencoba, aku bingung banget. Gimana sih, cara nulisnya? Kata Bu Yuni, yang kita tulis adalah apa yang ada di pikiran kita. Tapi aku masih nggak tahu juga mau nulis apa. Lagian kok rasanya aku nggak PD sama apa yang aku tulis. Namun Bu Yuni meyakinkan aku bahwa kalau apa yang aku tulis itu sudah benar. Beliau juga menyampaikan bahwa tidak ada tulisan yang salah. Yang salah adalah yang nggak mau menulis.

Dari situ aku jadi PD untuk terus menulis. Memang awalnya agak sulit. Apalagi sebelumnya aku tak pernah ikut lomba nulis kayak gini. Waktu bimbingan sama teman-teman yang mau ikut lomba menulis, aku jadi iri sama mereka. Mereka begitu cepat mendapatkan ide-ide, sedangkan aku belum dapet ide sama sekali. Aku hampir mau menyerah. Namun, lagi-lagi Bu Yuni mberi motivasi dengan kalimat, “Bu guru yakin kamu pasti bisa!” Aku pun jadi bersemangat untuk lanjut menulis. Pernah saat aku menulis, pikiranku terasa buntu. Rasanya sedih banget. Kenapa harus buntu di saat aku butuh ide-ide buat menyelesaikan tugasku? Akhirnya aku berhenti buat makan, biar bisa mengembalkan ide-ide yang sudah menghilang.

Ternyata setelah makan, ide itu datang lagi. Aku lanjutkan tulisanku yang tadi sempat tertunda. Ternyata aku bisa menyelesaikannya dalam waktu dua hari. Selama menulis aku butuh ketenangan agar konsentrasi dan ide-ideku nggak buyar.

Sesuai petunjuk Bu yuni, segera aku kirim tulisanku ke blog Sasisabu dan ke link lomba yang sudah Bu Yuni bagikan. Saat ingin mengirim aku sempat berfikir kalau tulisanku nggak bakalan bisa menang. Aku harus tunggu beberapa hari untuk melihat hasilnya. Aku udah benar-benar pasrah. Kalo menang ya alhamdulillah, kalo kalah pun nggak masalah.

Waktu teman-teman di grup ramai membicarakan hasil lomba, aku malah nggak ngerti sama sekali. Lalu, aku dikabarin sama temanku yang bernama Nada kalau tulisanku menang. Duh, aku jadi kaget dan terharu. Gak nyangka bisa menang. Padahal ini baru pertama kali.

Senin, di akhir acara apel pagi di madrasahku, ada pengumuman pemenang lomba. Aku kira itu bukan pengumuman lomba menulis. Eh, ternyata dugaanku salah. Jadi yang menang lomba menulis dipanggil ke depan untuk diberi apresiasi dan foto bersama. Aku senang sekali.

Saat sampai di rumah, aku bilang kepada kedua orang tua ku bahwa aku menang lomba menulis. Orang tuaku ikut bahagia sama seperti aku. Sejak saat itu, aku jadi suka menulis. Memang awalnya tidak gampang, tapi kalau sudah sering menulis pasti menjadi lebih mudah. Dengan bermain aksara, kita bisa meraih prestasi.

***

Jember, 9 September 2022

BIODATA PENULIS

Halo semua, kenalin namaku Luna Dela Oktaria. Kalian bisa panggil aku Luna. Aku berasal dari Jember, Jawa Timur. Aku lahir pada tanggal 21 Oktober 2007. Aku bersekolah di MTS NEGERI 2 JEMBER, aku sekarang duduk di bangku kelas 9. Hobiku adalah membaca novel. Kalo kalian punya kritik dan saran, kalian bisa kirim ke e-mail ku.

[email protected]

Terimakasih semua!!