Tidak semua anak sekolah mempunyai orang tua atau keluarga yang serba berkecukupan. Sekolah tidak semudah yang kalian bayangkan, maka dari itu jangan bermain-main dengan sekolah, masih banyak diluar sana anak-anak yang tidak sekolah karena tidak mampu untuk membayar biaya sekolah. Semua tak seperti yang kalian bayangkan bahwa anak sekolah tidak semuanya bahagia sepenuhnya, bahkan ada anak yang masih kecil atau di bawah umur pun sudah disuruh kerja. Syukur-syukur, mereka pergi sekolah. Kadang pun ada yang tidak ke sekolah. Nah, kita yang sudah serba berkecukupan dan bisa sekolah seharusnya bersyukur atas apa yang kita dapatkan. janganlah kalian membuli atau mengejek orang yang di bawah kalian! Siapa tahu, orang yang kalian buli, diejek-ejek, dijelek-jelekkan, suatu saat akan ada di atas kalian, bahkan banyak sekali kejadian seperti itu.

Saya banyak sekali melihat di televisi, di jalan, dan malah pernah mempunyai teman yang seperti itu yang selalu diejek dan buli. Sekarang yang dibuli di sekolah terfavorit dan yang membuli sekolah di sekolahan yang biasa-biasa saja. Teman saya dulu waktu SD yang sering kali membuli teman-temannya memang orang serba berkecukupan, lebih tepatnya orang kaya. Mangkanya, ia sering membuli teman-temannya yang di bawah dia. Mereka berdua teman sekelas saya. Setiap istirahat, ia selalu membuli temannya di kantin sekolah. Teman saya yang selalu membuli itu mempunyai grup 3 anak, dan pada saat membuli selalu bertiga. Pada saat membuli juga di kantin sekolah saya melihat jelas kalau teman saya sedang dibuli dan dia diam saja. Saya yang sedang sendirian merasa kasihan melihat teman saya dibuli dan saya datangi teman-teman saya itu. Saya pun mencoba menasehati teman saya yang sedang membuli, tetapi dia keras kepala. Saya pun tidak punya pilihan lain dan saya pun pura-pura menakutkan mereka agar pergi dengan cara mau memanggil dan memberi tahu ke ibu dan bapak guru. Dia pun akhirnya pergi dan saya bawa teman saya yang dibuli itu ke dalam kelas agar tidak di buli lagi oleh mereka. Dia adalah anak orang kaya yang selalu dimanja oleh orang tuanya, tetapi ia kalau diberi tahu, orang tuanya selalu marah dan membentak orang tuanya. Sebelum anaknya lulus SD orang tuanya memang selalu menceritakan semua tentang anaknya ke ibu-ibu yang lain, bahkan orang tuanya pernah bilang bahwa anaknya mau disekolahkan di sekolah favorit, tetapi setelah lulus SD, anaknya tidak bisa masuk sekolah favorit karena nilainya kurang. Orang tuanya pun kecewa dan malu dengan omongannya sendiri ketika anaknya masih duduk di bangku SD dulu. Orang tuanya memang tidak tahu kenakalan anaknya seperti apa dan sekarang. Anak dan orang tuanya malu sendiri. Anaknya dimarahi oleh orang tuanya, tetapi anaknya menangis dan menyesal akan perbuatannya. Teman yang dulu ia sering buli dan diejek-ejek, ternyata dia masuk sekolah favorit tanpa biaya atau mendapat beasiswa.

Maka dari itu, bagaimana pun kondisi, situasi, keadaan dan apa yang kita miliki saat ini, syukurilah! Jangan kalian ingin terlihat kaya didepan orang lain, tetapi orang tua tidak punya, dan jangan pula kalian semena-mena terhadap orang di sekitar kita yang kurang mampu atau yang dibawah kita. Buatlah sama dengan kalian! Berbuatlah baik kepada siapapun karena derajat seseorang tidak tetap, semua hanya titipan dari Allah SWT. Maka dari itu, jangan bersikap sombong dan bangga atas apa yang kalian miliki saat ini. Sebab, dunia itu berputar sama seperti roda yang berputar, kadang di atas, kadang juga di bawah persis dengan kehidupan manusia.

Biodata Siswa:

Nama: Gistia Ringga Pratiwi

Sekolah: SMPN 1 Suboh - Situbondo

Tempat, tgl lahir: Situbondo, 03-06-2008

Alamat email: [email protected]

NO. HP: 087739926292