Ibu Adalah Tempat Kuberlabuh
Ibu Adalah Tempat Kuberlabuh
Ibu adalah seorang wanita yang mempunyai peran paling terpenting dalam hidupku. Ibu adalah orang terhebat di dunia, ia merupakan seorang wanita yang rela berkorban mengandung selama 9 bulan 10 hari. Walau saat itu kuyakin pastilah merasakan berbagai penderitaan yang menyakitkan mulai posisi tidur yang kurang nyaman, timbulnya rasa sakit yang terkadang timbul tenggelam dan banyak hal lainnya juga yang dirasakannya.
Setelah genap waktuku dalam kandungannya, ibu melahirkanku dengan mempertaruhkan nyawanya, bertarung melawan rasa sakit yang luar biasa.
Terimakasih ibu untuk ruang ternyaman selama sembilan bulan sepuluh hari aku tempati. Empat belas tahun merawatku dengan ketulusan dan kasih sayang, tak lelah dan mengeluh ketika merawatku.
Perjalanan kedewasaan saat masih bayi hingga aku tumbuh dewasa. Dari yang belum bisa berbicara hingga kau latih aku untuk berkata sopan selayaknya anak gadis. Dari buta tentang agama hingga aku pahami tentang ilmu dunia dengan memasukkanku ke sekolah dan mengaji, aku tahu ibuku ingin menjadikanku sebagai anak yang soleh dan berbakti pada orang tua tanpa melupakan ilmu dunia.
Kemandirianku sebagai anak tak pernah lepas dari ibuku disisiku. Dalam keadaan apapun, beliaulah yang sebagai garda terdepan untukku. Susah dan senang selalu bersama, bahkan ibukulah orang yang paling sabar menghadapiku yang cenderung keras kepala. Ibukulah tempatku berlindung, tempatku pulang sekaligus tempat paling nyaman bagiku.
Pengertian ibuku tak hanya dalam kesedihan, jika ada waktu luang ibu mengajak seluruh anggota untuk berwisata. Kegembiraan yang dinikmati oleh seluruh keluarga. Berjalan-jalan menghilangkan kejenuhan ketika belajar maupun rutinitas ibuku saat dirumah bahkan seluruh keluarga dalam mengatasi kebosanan.
Kepenatan akan hilang berganti dengan kebugaran guna menyambut hari yang lebih baik lagi. Refreshing haruskah dengan berjalan jauh? Tidak, ibuku memilih tempat yang dirasa sesuai dengan keinginan anak-anak dan keluarga, bahkan terkadang hanya disekitar kota saja. Surprise ringan selalu ditunjukkan oleh ibu agar setiap kejadian tercipta kenangan tersendiri bagiku dan seluruh anggota keluarga.
Namun kesedihan akan terlihat di wajah ibuku saat aku sakit. Beliau dengan setia selalu ada disampingku. Semua pekerjaan akan diabaikannya, baik di kantor maupun di rumah. Seluruh waktunya digunakan untuk merawatku, memantauku dan menemaniku sepanjang hari, seolah aku adalah sebuah intan yang wajib dijaga terus menerus.
Berbeda ketika kenakalan mulai kutunjukkan. Menurutku akibat dari kenakalanku memang patut untuk diterima, apalagi bila kulakukan bersama teman-teman. Faktor gengsilah yang melingkariku bila tak sama dengan teman bermainku. Namun bagi ibuku, kenakalan yang tak sewajarnya senantiasa membuat ibuku marah. Kata lembut yang mengalir ditelingaku seolah kuabaikan saja, bahkan kuanggap sebagai sebuah melodi lagu, tak jarang dari nada rendah menjadi nada tinggi. Itulah yang sering membuatku kesal, walau aku tahu semua demi kebaikanku.
Maafkan aku ibu karena telah melukai perasaanmu. Aku yang egois ini sangat menyayangimu. Aku senantiasa berdoa seoga ibu selalu sehat dan tak mengurangi rasa kasih sayangmu padaku. I love you ibu.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar