Judul:Peristiwa teragis Seorang Ibu

Sekolah:SDK TIRTAMARTA BPK PENABUR PONDOK INDAH

Jenis Buku:Non Fiksi sinopsis

Peristiwa Ini dialami oleh Ibuku 21 tahun yang lalu.Saat itu Ibuku mengalami musibah yang menyedihkan.Ibuku berprofesi sebagai guru bahasa Inggris.Saat itu Ibuku hendak mengajar dengan mengendarai mobil berwarna putih merek Honda.Ibuku melewati sebuah Bank yang bernama Bank BCA.Dengan waktu yang sama,ada mobil putih merek Honda yang baru mengambil uang dari Bank BCA.Saat itu Ibuku tidak menyadari jika ada beberapa orang yang membuntuti mobil Ibuku.Lalu Ibuku berhenti didepan kursus bahasa Inggris milik orang Canada.Ibuku hendak mengajar dikursus itu saat turun dari mobil ia tidak menyadari bahwa ada dua orang yang mendekati mobil ibuku.Seketika itu Ibuku kaget saat turun dari mobil karena kedua orang seolah olah tidak menunjukan perbuatan yang jahat.Saat itu tas Ibuku ditarik dengan menggunakan celurit yang tajam.Ibuku menangkis celurit itu karena mempertahankan tasnya tetapi tangannya yang terkena bacok.Kepala Ibuku juga terkena Bacok.Darah bercucuran kemana mana.Karena tajamnya pisau itu Ibuku tidak merasakan sakitnya sayatan pisau.Tas Ibuku dibawa kabur,dan ibuku mengejar sepeda motor yang ditumpangi dengan pertumpahan darah tercecer dijalan-jalan tak disangka tas yang dibawa ibuku tanpa penutup.Jadi dompet yang dibawa Ibuku terjatuh dijalan dan yang dibawa oleh penjahat itu hanya buku-buku untuk mengajar.Ibuku tertati-tati mengambil dompet yang jatuh dijalan.Ternyata penjahat itu salah sasaran karena mobil yang ditumpangi Ibu saya itu sama dengan mobil orang lain yang baru saja mengambil uang dari Bank BCA.Dan rumah orang itu persis didepan kursus Canada yang Ibu saya mengajar.Saat itu orang banyak berkerumun untuk menolong ibu saya dan segera dibawa ke rumah sakit dengan ambulan.Darah bercucuran di dalam ambulan.Sesampai dirumah sakit pihak rumah sakit menolak Ibuku karena rumah sakit tidak menerima korban kriminal dan banyak wartawan yang masuk rumah sakit ibuku dipindahkan ke rumah sakit umum dokter Sutomo Surabaya di bagian UGD karena takut terkena tetanus beberapa perawat panik dan mencari pertolongan yang ada.Singkat kata Ibuku mendapat pertolongan dan mujizat dari Tuhan sampai saat ini bekas jaitan ditangan dan dikepala masih ada.Peristiwa itu menjadi pengalaman hidup yang tak terlupakan sepanjang masa.