Ammarista Dzakiyya Ats-tsaniah

KONNICHIWA!! Watashi no namaeha Kiyya/Amma desu. Indoneshiajin desu. Hobiku membaca, menulis, dan menggambar. Aku paling suka membaca novel--khususnya kar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Lumba-Lumba di Sana

Kelas 8L adalah kelas yang harmonis dan hebat. Setiap muridnya pasti memiliki kemampuan menakjubkan, seperti membuat tubuh menjadi transparan, berteleportasi, menggerakkan benda, dan masih banyak lagi.

Mereka memiliki logo berbentuk lumba-lumba yang meliuk hingga seperti lambang infinity. Pada suatu hari, murid kelas 8L pergi ke pantai untuk piknik. Hari piknik itu bertepatan dengan hari ulang tahun si ketua kelas, Keisya. Semua tampak senang bermain. Ada yang menyiapkan makanan seafood, bermain voli pantai, snorkeling, atau sekedar bermain air menikmati cipratan ombak.

Keisya dan anak-anak yang sedang snorkeling tampak menikmati keindahan bawah laut. Mereka melihat berbagai jenis terumbu karang, ikan, dan hewan laut lainnya. Di tengah keasyikan itu, datang sebuah hewan yang datang dengan tidak disangka.

“Eh, itu apa?” tanya Risya ketika di atas permukaan air. Telunjuknya menunjuk sekumpulan hewan.

Semuanya menoleh. Mereka memicingkan mata, dan menyadari bahwa itu adalah sekawanan lumba-lumba!

“Wooi!! Lumba-lumba! Foto! Fotooo!!!” teriak Chilla.

Anak-anak di pesisir pantai menoleh dan segera mengambil handphone mereka. Mereka menceburkan diri untuk mendekati semkawanan lumba-lumba itu.

“Buset! Itu beneran lumba-lumba?” tanya Hisyam heboh.

“Enggak Syam, itu hiu,” ucap Reza jengkel.

“Ngiik! Ngiik!” para lumba-lumba bernyanyi riang. Keisya yang sedang berulang tahun merasa sangat terhibur dengan kehadiran sekawanan hewan imut ini.

“Masya Allah!” sorak murid kelas 8L.

Mereka selesai berpiknik. Ketika keluar dari pantai, sang penjaga bertanya.

“Apakah kalian menikmatinya?”

“Iya! Tadi kami bahkan bertemu sekawanan lumba-lumba,” jawab Keisya.

“Hah? Lumba-lumba? Di daerah sini tidak ada lumba-lumba. Kalian salah lihat mungkin.”

Risya yang pertama menemukan lumba-lumba itu merasa aneh. Lalu yang tadi itu bukan lumba-lumba? Para murid itu saling berpandangan. Bagaimana lumba-lumba itu berenang di kawasan ini?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post