Case Closed! (Prolog)
--Kita di sini, bersama-sama…--
“Kalau kamu tidak menuruti saya, bersiaplah, nyawamu taruhannya.”
“B-baik…”
* * * * *
“KEJAR!”
Tap! Tap! Tap! Tap! Tap!
Sret! Sebuah tali ditembakkan, mengikat orang yang dikejar.
“ADUH!”
“Akhirnya, penculik ini tertangkap juga.”
“Ugh! Lepaskan aku!”
“Tidak, sudah jelas kamu bersalah. Fian, Alan, ikat dia. May, hubungi markas.”
“Terus, kamu?”
“Aku harus memeriksa keadaan sandera tadi.”
* * * * *
“Hebat, kalian sudah berhasil menangkap penculik ini!”
“Terimakasih, Inspektur Thomas”
“Performa kalian semakin bagus. Aku harap, suatu saat nanti kalian bisa memecahkan kasus pembunuhan dia.”
“Kami harap juga begitu, Inspektur Belle!”
* * * * *
“Huft, itu melelahkan.”
“Kamu memang banyak bekerja tadi, Fidel. Menggerebek pelaku, mengejarnya duluan.”
Kalian pasti penasaran, kami siapa, bukan? Sini, sini, kuberi tahu!
Namaku Fidel, gadis berjilbab dan berkacamata, yang memiliki 3 sahabat; May, Fian, dan Alan. Mataku berwarna cokelat keemasan, dan tinggiku sekitar 150 cm. Umurku 13 tahun, dan sekarang menduduki kursi kelas 7 SMP. Sifatku unik; penyayang, penyabar—tetapi bisa menjadi pemarah di kondisi tertentu—serta selalu melindungi semua orang yang baik padaku. Kelebihanku: dapat berpikir kritis dengan sangat cepat dan cerdas terkait ilmu forensik.
Kami berempat adalah Detektif Teren, yang bertugas menyelidiki dan menangani semua kasus di kota kami tercinta, Teren.
Mari kuceritakan seperti apa teman-temanku itu.
May, gadis berambut cokelat panjang yang biasanya dikuncir kuda. Tingginya sekitar 150 cm, dan memiliki mata merah yang berkilau. Sifatnya, agresif dan cenderung diam. Dia tidak akan marah bila tidak diganggu. Kelebihannya adalah kelincahan, serta keterampilan bela diri yang hebat.
Fian, seorang laki-laki yang bertubuh tinggi; sekitar 160 cm. Rambutnya hitam lurus, matanya berwarna biru muda. Sifatnya dingin, dan hobinya tidur. Walau agak pemalas, Ia cukup pintar dalam bidang Matematika dan Sains.
Alan, laki-laki yang kurang lebih fisiknya mirip dengan Fian. Bedanya, matanya berwarna merah-jingga. Sifatnya, cenderung senang bercanda, jahil, dan agak nakal. Walau nakal begitu, Ia mampu bekerja sama dengan May soal bela diri.
* * * * *
Mungkinkah kalian penasaran dengan Kota Teren? Sepertinya iya, ya? Kalau begitu, mari kuperkenalkan kota dengan teknologi paling maju di dunia!
Teren, dipimpin oleh Bapak Nicholas, seorang pria berumur 40 tahun yang ramah dan berwibawa. Ia memiliki seorang asisten bernama Mrs. Leissie. Pak Nicholas—begitulah beliau dipanggil—sangat ramah dengan pejabat-pejabat lainnya, hingga warga biasa juga disapa ketika beliau sedang berolahraga.
Teren merupakan kota paling maju. Setiap bayi yang lahir DNAnya akan didata, dan disimpan dalam mainframe. Hal ini digunakan dalam identifikasi warga yang diterapkan oleh seluruh fasilitas di Teren, seperti sekolah, kantor, rumah sakit, hingga rumah. Teknologi ini digunakan untuk mencegah tindakan kriminal seperti memasuki suatu daerah tanpa izin.
Kebanyakan orang dewasa di sini bekerja di perusahaan maupun di kantor pemerintah, atau menjadi guru. Tidak ada polisi di Teren, melainkan digantikan oleh robot-robot dengan kecerdasan buatan. Karena hanya sedikit yang bersukarela menjadi dokter, robot medis pun juga dikembangkan. Beberapa warga usia lanjut juga biasanya ditemani oleh robot medis ini.
Pak Nicholas memiliki sebuah program khusus yang beliau adakan setiap 5 tahun sekali, yakni pemilihan Detektif Teren. Setiap murid—tidak peduli jenjangnya—akan menjalani dua tes, yakni tes bela diri dan tes akademik tentang sains, matematika, dan forensik. Agak aneh rasanya karena tidak mempedulikan jenjang, tapi tidak jarang ada anak SD yang menjadi Detektif Teren; seperti kami, yang menjadi detektif disaat menduduki bangku kelas 5 SD.
* * * * *
Prolognya kayak gini, In Syaa Allah aku upload seminggu sekali, pas weekend. Kuusahain biar agak panjang, ya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kerenn, tapi ice kulkas orangnya
Haha.. iya
Keren! Kutunggu lanjutannya.. Oh ya, Fian sama Alan bikin inget Frost-Fire. Ganbare!
Makasih! Iyaa, Fian jadi Ice, Alan jadi Blazee!
wah.. aku suka Ice