Dunia yang awalnya baik baik saja, tiba-tiba mengalami kerusakan, yang diakibatkan oleh dewa Ashura.

Dahulu kala, Manusia hidup dengan sengsara karena ulah dewa Ashura yang terus membuat kerusakan di bumi, walau seseorang telah berkultifasi hingga berpuluh puluh tahun, tetap saja sulit untuk mengalahkan seorang dewa, karena itu Dewa Dewi di goloka merasa iba, hingga di turunkanlah 4 hewan yang menjaga setiap penjuru bumi.

Naga, Phoenix, Rubah, Merak, empat hewan ini telah menerima tugas dari Dewa Dewi, sebelumnya, mereka hanya hewan biasa yang di beri kekuatan untuk melindungi setiap penjuru dunia.

Namun seiring berjalan waktu masing masing dari mereka mengalami mutasi pada tubuh dan kekuatan mereka.

Naga kabut, kini menjadi Naga pedang petir, ia telah berkultifasi sangat lama sehingga ia mendapatkan kekuatan yang lebih hebat di banding sebelumnya, begitu pula dengan tiga hewan lainnya.

Phoenix cahaya telah bermutasi menjadi Phoenix api, Rubah salju bermutasi menjadi Rubah ekor sembelian, dan Merak awan telah mengalami mutasi menjadi Merak air cahaya 7 warna, 4 hewan penjaga ini masih bisa bermutasi menjadi lebih kuat lagi, sering berjalan nya waktu dan latihan keras mereka.

Sadar akan kemampuan yang terus meningkat, para hewan penjaga malah merasa sulit untuk mengendalikan kekuatan mereka sendiri, sehingga mereka mencari seorang untuk dapat menjaga inti kekuatan mereka.

Mereka memilih sendiri, siapa yang akan menjadi penjaga inti kekuatan mereka, namun jika ada seseorang dengan paksa ingin menjaga inti kekuatan mereka, secara otomatis orang itu akan lenyap saat menerima inti kekuatan mereka.

Mereka akan kembali berkultifasi di wilayah mereka masing masing sembari menjaga wilayah mereka, dan setiap 100 tahun sekali mereka akan muncul di satu tempat yang sama, untuk mencari keberadaan dewa Ashura yang menjadi inti masalah di bumi.

Orang yang di pilih menjadi penjaga inti kekuatan hewan penjaga, di sebut sebagai wadah giok, dan sesama wadah giok dilarang untuk sampai terlibat hubungan asmara, karena bisa berbahaya bagi keseimbangan alam.

Memang benar, manusia tidak memiliki umur sepanjang hewan penjaga, karena itu wadah giok bisa mewariskan tugasnya pada keturunannya atau orang kepercayaan, jika hewan penjaga menyukai pewaris yang di pilih wadah giok, maka secara otomatis ia akan menjadi wadah giok selanjutnya menggantikan posisi seniornya, namun jika hewan penjaga tidak menyukai pewaris yang di pilih oleh wadah giok, maka orang itu akan mengalami kemalangan selama paling lama dua tahun, lalu hewan penjaga akan kembali mencari seseorang yang menurutnya pantas untuk menjadi wadah giok.

Namun sebenarnya hewan penjaga tidak sekejam itu, jika ada seseorang yang ingin menjadi wadah giok, mereka bisa menerima ujian yang diberikan hewan penjaga, dan jika berhasil melewati ujian itu ia akan menjadi wadah giok, namun jika gagal ia tidak akan mendapatkan konsekuensi yang fatal, namun cara ini hanya bisa dilakukan ketika wadah giok yang sebelumnya sudah tidak bisa menjaga inti kekuatan hewan penjaga, dan tidak ada yang dipilih untuk menjadi wadah giok selanjutnya.

Banyak cara bagi hewan penjaga untuk memberikan inti kekuatan mereka, seperti Phoenix api dan Naga pedang petir yang memberikan liontin batu giok sebagai inti kekuatannya, untuk di jaga oleh wadah giok, jika sampai wadah giok tidak bisa menjaganya maka ia akan kehilangan akal sehatnya.

Namun ada juga yang memberi inti kekuatan secara langsung, seperti Merak air cahaya 7 warna, ia meletakkan inti kekuatannya ke dahi wadah giok secara langsung yang membuat dahi wadah giok memilik tanda khas merak air, Rubah ekor sembilan juga menggunakan cara ini untuk memberikan inti kekuatannya pada wadah giok, jika sampai kekuatan ini di salah gunakan, maka kekuatan itu akan meledak dan menghancurkan kepala wadah giok.

Keuntungan bagi wadah giok lumayan besar, mereka akan lebih cepat untuk berkembang dengan kultifasi dan latihan fisik, mereka juga bisa di bantu oleh hewan penjaga meskipun hewan penjaga sedang berkultifasi di tempat yang jauh dari wadah giok, karena itu banyak orang yang ingin menjadi wadah giok.

23 juta tahun berlalu, cerita tersebut bagai sebuah legenda yang tidak pernah ada, namun tetap di percaya, walau sebenarnya masih ada orang yang telah di percaya untuk menjadi wadah giok.

Banyak orang mengira cerita itu hanya sebuah dongeng pengantar tidur, karena wadah giok juga tidak boleh sembarangan membeberkan identitasnya pada sembarang orang, karena itu mereka sangat menjaga indentitas mereka.

Lalu sampai 23 juta tahun telah berlalu akhirnya para generasi muda wadah giok telah terlahir, di setiap penjuru dunia.

Bagaimana kisah petualangan mereka untuk menumpas kejahatan?

Apakah dewa Ashura akan tetap merusuh di bumi?

Baca cerita selanjutnya yaa!