Saya seorang siswi yang masih duduk di kelas 3 SMA. yang memiliki keinginan bersekolah offline , Karna terkadang saya merasa belajar di rumah itu kurang efektif dan itu membosankan. Lelah menghadapi layar laptop dan mendengarkan guru memberi materi lewat zoom selama berjam-jam. Teman teman yang lain pasti begitu, tetapi dengan situasi dan kondisi yang ada, kita tidak ditakdirkan untuk bertemu sementara waktu. Aku jelas merasa sedih bahkan saat mengikuti pelajaran melalui daring aku pun merasa tidak sebahagia saat mengikuti pelajaran di sekolah, pasti kalian juga kan? Ya, aku yakin begitu. Pembelajaran daring memang menguntungkan siswa dalam meraih nilai tinggi. Namun, tidak bisa dipungkiri kami menginginkan pembelajaran tatap muka .Ujian Nasional ditiadakan faktor ini berpengaruh bagi perubahan suasana kelulusan siswa untuk tahun ini dan tahun kemarin, karena hingga saat menteri pendidikan mengeluarkan pengumuman bahwa 'Pembelajaran dari rumah diperpanjang hingga akhir 2021. Tahun ini memang jauh berbeda Bahkan tidak ada acara perpisahan sekolah tentunya tidak ada momen kebersamaan terakhir bersama teman-teman dan guru, Aku sadar hal ini adalah sebuah tantangan untuk tetap semangat meraih cita cita dalam keadaan apapun, ini masih awal dan belum sebarapa jika dibandingkan dengan yang lain. Saat ini memang kondisi belum bisa kembali semula, bahkan bisa saja ada perubahan permanen untuk ke depannya. Tapi saya berharap, dengan adanya wabah ini bisa menjadi cambuk untuk masyarakat agar menyadari betapa pentingnya menjalankan protokol kesehatan agar berbagai sektor kehidupan di Indonesia dapat kembali berjalan dengan normal. Aku harap pandemi ini segera usai, agar sama sama kita meraih cita cita meskipun keadaanmu dengan keadaanku berbeda. Cita cita bisa tercapai karena banyaknya usaha dan doa yang dilakukan, aku yakin kalian pasti bisa jangan menyerah, Rindu masa sekolah adalah saat-saat kami belajar bersama teman dan mengenal orang-orang baru. Di mana kami bersosialisasi melalui berbagai media pembelajaran, pergi ke tempat yang mengandung nilai pengetahuan seperti perpustakaan , dan ada lagi yang ketika waktu jam kosong (guru mapel tidak hadir) siswa tiduran di lantai, siswa siswi bersantai di depan koridor hanya untuk memperhatikan yang berlalu lalang, perempuan yang saling tancap di depan cermin, yang saling ribut tempat wudhu,solat berjamaah di kelas, yang izin ke toilet berbelok ke kantin, siswa yang di hukum karena terlambat . Semua pengalaman itu tidak akan bisa kami raih sekarang. Di mana kami bisa saling mengajari satu sama lain atau berebut menjawab pertanyaan dari guru. Fokus siswa di sekolah jauh lebih tinggi dibanding belajar di rumah yang bisa terganggu apa saja seperti kegiatan anggota keluarga yang lain. Terbukti dengan banyaknya survei yang menunjukan banyaknya siswa yang menginginkan sekolah tatap muka. Aku yakin pandemi ini akan segera usai. Hallo! Kenalin, namaku khoirunisya. Siswi kelas 12 di Sekolah SMA Negeri 2 Banjar Jurusan Bahasa yang lahir di Jakarta 26 Juli 2003. Kalau ingin berkenalan lebih lanjut denganku, silahkan berkunjung ke akun instagram ku @caa_icott. Kutunggu ya, Terima kasih!