PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan novel Broken home isn't Broken dream. Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda Rasulullah tercinta, Nabi Muhammad SAW.

Dalam novel ini, Penulis menceritakan kehidupan seorang gadis remaja bernama Fannya. Perpisahan kedua orang tuanya mengubah kehidupan sehari-harinya, Kisah hidupnya diwarnai kejadian-kejadian yang tak pernah ia sangka. Cerita ini diangkat dari kisah kejadian penulis yang disertai fiksi-fiksi untuk menambah kesan saat novel ini di baca.

Novel ini penulis persembahkan kepada orang tua yang disayangi serta teman-teman yang mengalami nasib yang sama seperti penulis, Terbitnya novel ini pun tak luput dari bantuan banyak pihak. Dengan sangat hormat penulis ucapkan terima kasih kepada guru yang membiayai serta membimbing yaitu bapak Hendro Yulianto S.Pd dan kepada kakak-kakak sasisabu yang telah membantu membimbing penulis menyelesaikan buku ini. Semoga balasan kebaikan dari Allah SWT akan selalu mengalir untuk mereka.

Tentunya novel ini belumlah sempurna. Masih banyak kesalahan yang harus dibenahi. Kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca guna untuk memperbaiki setiap kesalahan dari buku ini, Semoga novel ini dapat memotivasi dan dapat dijadikan pembelajaran bagi pembaca, Selamat membaca!

PROFIL PENULIS

Assalamualaikum ...

Namaku Khiya kurnia biasa dipanggil di sekolah 'kia' dan di rumah adalah 'fani' sedikit aneh memang mempunyai dua nama dalam satu raga. Aku lahir di Bekasi 23 April 2003, Hobiku memasak aku juga suka menggambar kerangka baju-baju sederhana. Setelah lulus dari MTSN 24 Jakarta sekolah menengah kejuruan jadi pilihanku SMK Negeri 1 Pebayuran adalah sekolahku, Sekarang aku duduk dibangku kelas 11, Setelah lulus SMK tujuanku adalah meneruskan sekolah tinggi di universitas, Cita-citaku paling utama berkarier di dunia Fashion Style yaitu menjadi perancang baju atau Designer. Selain itu aku juga ingin mencoba pengalaman menulis novel, awalnya ragu tapi salah satu guruku memotivasiku dan akhirnya jadilah novel ini yang di angkat dari kisah hidupku sendiri.

Prestasiku dibidang akademik memang tidak begitu cerdas. Pencapaianku di sekolah berhasil menjuarai peringkat II semester ganjil, dan pada semester akhir mengalami penurunan menjadi juara III saja. Keahlianku cukup banyak hanya perlu digali saja, jadi buat teman-teman semangat menggali keahlian yang terpendam dengan diiringi doa dan usaha.

CHAPTER I

***

"Perkenalan dan awal kebahagiaan yang sempurna”

***

Hey! Namaku Fannya, anak pertama dari keluarga yang sangat berbahagia, 23 April 2003 adalah kelahiranku yang sangat di nanti oleh mereka, “malaikat kecilku adalah engkau” seru ayah sembari menggendongku. Masa-masa kecilku sangat indah aku adalah anak paling beruntung di antara teman-teman sebayaku. Apa pun yang jadi keinginanku selalu mereka turuti, Tiba saat 3 tahun pesta ulang tahunku semua begitu sibuk. Aku dan ayahku sibuk menghias rumah dengan balon-balon yang menempel didinding. “Duarrr” suara balon meletus yang sedang ditiup ayah, Aku tertawa bersama ayah.

“Ayah aku ingin menempelkan balonnya di atas dinding” sembari merengek pada ayah.

“Kita lihat Putri Fannya akan terbang di bawa balon,, nguinggg nguiinggg” aku di angkat oleh ayah dan di apungkan layaknya pesawat terbang, gigiku kering tertawa di atas angin, kami sangat asikk menghias rumah. Sedangkan ibu sibuk di dapur membuat kue dan nasi kuning, Sangat meriah sekali, rumahku dikelilingi banyak balon, kue coklat, nasi kuning, bermacam bentuk kado dan kue ulang tahun yang besar adalah miliku aku tak membiarkan satu orang pun mencoleknya.

“Selamat ulang tahun selamat ulang tahun selamat ulang tahun Fannya selamat ulang tahun” seraya mereka bernyanyi untukku. Layaknya putri raja gaun pesta yang bagus, kue ulang tahun yang besar dan di saksikan oleh banyak teman-teman yang mungkin ingin ada di posisiku saat itu.

Pemotongan kue pun tiba suapan pertama aku berikan pada ibu, “selamat ulang tahun anakku” ucap ibu sambil mencium pipiku. Kemudian tiba saat aku menyuapi ayah “nyamm, selamat ulang tahun malaikat kecil ayah putri ayah semoga kau selalu dalam lindungan Allah SWT” kemudian ayah memberiku kado dan memelukku begitu erat. Setelah pemotongan kue kami mengadakan lomba memecahkan balon membagikan hadiah bagi pemenang serta kami berfoto bersama.

Waktu berlalu acara pun selesai dan berlangsung begitu meriah. aku yang sibuk makan kue sampai mulut dan pipiku tertutup cream kue “nyamm nyamm nyamm” seruku dengan mulut yang penuh kue.

“Fannya pelan-pelan makannya, ishh pipimu penuh cream rambutmu ikutan kotor, ibu tidak akan biarkan kamu pakai gaun itu lagi kalo terkena kue yang kamu makan” sembari menarik tanganku dan membawa aku ke kamar mandi, itulah ibuku agak galak, sering marah pada ayah entah apa yang mereka ributkan kala itu aku belum mengerti mereka membicarakan apa dengan suara sedikit keras tidak ada yang mau mengalah satu sama lain. Ibu pasti mencubitku jika aku nakal dan sangat ngeyel minta sesuatu. Begitu pun ibuku sangat jago membuat aneka kue, seperti pizza, kue kering, kue ulang tahun, dan brownis.

Sedikit cerita kedekatanku dengan ayah, kami anak dan ayah yang sangat kompak, ayah tidak pernah mencubitku meskipun aku nakal ayah selalu memberikan apa yang aku mau, baginya tidak ada hal yang lebih menyenangkan selain melihat putri kecilnya tersenyum. Ayah selalu jadi pelindungku ketika ibu sedang marah, aku sangat menyayangi ayah begitu pun ayah padaku.