Banyak siswa atau siswi di lingkungan sekolah yang tidak disiplin dan juga melanggar aturan atau tata tertib di sekolah. Guru-guru sering memberitahukan tentang kedisiplinan namun masih banyak siswa yang melanggar. Seperti anak laki-laki tidak memotong rambut padahal sudah panjang, siswi yang beralasan lepas atau kecuci kerudung yang sudah ditentukan oleh sekolah.

Guru-guru hanya menyuruh menulis di buku tatir namun siswa dan siswi selalu menyerahkan itu. Dan masih banyak yang telat masuk sekolah, tidak memakai pakaian sesuai dengan hari tersebut, dan masih ada siswa-siswi yang memakai sepatu atau kaos kaki pendek.

Siswa dan siswi juga ada beberapa yang tidak sopan dengan guru dan temannya, berbicara tidak baik dan masih ada yang suka membully teman atau adik kelasnya sendiri.

Apa yang harus dilakukan untuk membuat siswa dan siswi disiplin?

Langkah pertama jika anak laki-laki tidak memotong rambutnya akan digunting oleh walesnya sendiri dan siswi yang lupa untuk memakai kerudung yang sudah ditentukan oleh arah sekolah harus menelpon orang tua untuk mengantarkan kerudung yang sesuai.

Langkah yang kedua jika ada siswa atau siswi yang sering telat akan dipanggil orang tuanya agar ditanya oleh bapak atau ibu guru mengapa anak ini sering telat agar bapak ibu guru mengetahui penyebabnya, siswa atau siswi membikin jadwal pakaian sekolah agar tidak lupa atau bapak ibu guru menghubungi siswa-siswi bahwa besok memakai pakaian yang ditentukan, bagi bagi siswa-siswi yang memakai kaos kaki pendek atau sepatu pendek akan disita oleh bapak ibu guru akan memanggil orang tuanya.

Langkah ketiga guru menasehati murid yang tidak sopan atau menghukumnya dengan menulis 1 folio agar tidak berbicara tidak sopan dan tidak baik, dan bagi siswa-siswi yang suka membully adik atau temannya harus dipanggil orang tuanya agar bisa dibicarakan dengan korban dan si pembullynya.