Biodata Buku:

Judul: 101 Fakta Sejarah Islam: Menyelami Lebih Dalam Sejarah Umat Islam Yang Jarang Diungkap

Penulis: Edgar Hamas (Founder @gen.saladin)

Jumlah halaman: 64 halaman

Cetakan ke: 1

Penerbit: GenSa Berilmu

Genre buku: Sejarah Islam

Harga: Rp25.000

Beberapa hari sebelum tibanya hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76, ponpes tempat saya belajar, Pondok Pesantren at-Taqwa Depok mengadakan beberapa lomba. Kurang lebih sekitar 13 lomba, setiap santri dibentuk kelompok yang nantinya setiap kelompok akan berkompetisi dan akan dipilih tiga juara dan diberikan hadiah. Saya ditunjuk oleh salah satu kakak kelas saya untuk menjadi ketua kelompok—kelompok 6 yang beranggotakan saya, santri PRISTAC 1 sebagai ketua, lalu ada satu orang kakak kelas saya kelas PRISTAC 2, dua orang santri Shou-Lin 2 dan tiga orang santri Shou-Lin 1 yang baru saja datang ke pondok.

Alhamdulillah, kelompok saya memenangkan dua lomba, yaitu Spelling Be (mengeja vocabulary bahasa inggris (Terima kasih kepada Rayanara dan Furaiqa yang sudah turut berpartisipasi)) dan Puisi. Buku kecil ini merupakan hadiah yang saya dapat dari lomba puisi, alhamdulillah saya mendapat juara satu dan bisa memberikan kebanggaan tersendiri kepada kelompok saya dan saya pribadi sebagai ketuanya.

Buku ini ditulis oleh seseorang yang memiliki minat yang tinggi pada sejarah islam, penulis yang biasa dipanggil Edgar ini menyadari bahwa adanya keterpojokan sejarah umat Islam di mata orang-orang terutama pada umat Islam sendiri. Guru sejarah saya, ust. Ahda al-Ghiffari juga guru besar saya ust. Dr. Adian Husaini juga menyampaikan argumen yang sama mengenai sejarah islam masa kini: hampir hilang rasa bangga seorang muslim terhadap sejarahnya sendiri, sedikit sekali orang-orang yang tidak mengetahui seluk beluk sejarah peradaban islam di nusantara dan dunia. Itu dikarenakan sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah sekaligus yang ditetapkan pada kurikulum sekarang hanya sejarah tentang nusantara yang dijajah selama tiga abad lebih, sumpah pemuda, proklamasi kemerdekaan tanpa mengkaitkan ulama-ulama muslim. Padahal sejatinya, banyak jasa-jasa ulama dan santri terhadap kemerdekaan indonesia.

Akan tetapi, yang difokuskan dalam buku ini adalah fakta sejarah islam di zaman Rasulullah Shallallahu, ke-Khalifahan, Andalusia dan Utsmaniyah. Saya termasuk orang-orang yang tidak tertarik—bahkan sangat bosan dengan pelajaran sejarah. Tetapi, setelah belajar sejarah di Pondok Pesantren at-Taqwa Depok yang dimana kurikulum sejarah di sini disusun berlandaskan Islam—sama seperti buku ini. Fakta yang dipampang begitu sederhana, akan tetapi juga dicantumkan sumbernya. Hanya dengan waktu beberapa menit mungkin kita mampu menghabiskan buku ini, akan tetapi wawasan kita bertambah seluas samudra, bahkan lebih.

Buku ini benar-benar langkah sederhana untuk mengenalkan sejarah kepada orang-orang muslim sekaligus mengungkap kejadian di tiap-tiap sejarah yang ada dengan mencantumkan nama tokoh-tokoh muslim di dalamnya, tanpa mengurangi keaktualan informasi tersebut. Didukung pula dengan ilustrasi-ilustrasi yang full color di tiap halamannya yang Insya Allah akan banyak sekali manfaat yang bisa didapat berupa kita semakin bangga dengan sejarah muslim dan mengambil langkah untuk kembali menjayakan peradaban Islam seperti era Andalusia dan Arab, amin.