Prestasi Cemerlang Berkat Membaca
Prestasi Cemerlang Berkat Membaca
Oleh : Khairani Nazwa Fitra Setiawan
Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Di dalam perpustakaan sekolah banyak sekali buku yang dapat kita baca. Di dalam perpustakaan sekolah isinya tidak hanya buku pelajaran tetapi banyak macam berbagai buku. Seperti buku novel, buku motivasi dan buku tentang kumpulan hadist shahih dan dhaif. Ada pepatah "Buku adalah sumber ilmu terbaik bagi siapa pun yang membacanya." karena membaca kita dapat mengetahui segala hal . Buku adalah bagian terpenting bagi mereka yang belajar membaca untuk membangun pengetahuan dan keterampilan.Bagi seorang anak, buku lebih dari sekadar bacaan, tetapi merupakan impian, pengetahuan untuk masa depan sekaligus masa silam.
Membaca itu penting, tanpa membaca mungkin saya tidak bisa masuk MTsN 2 Jember. Dari MI/SD saya bercita-cita untuk sekolah di MTsN 2 Jember, menurut saya sekolah di MTsN 2 Jember sangat seru dan menyenangkan. Saya sekolah di MTs karena saya ingin menimba ilmu keagamaannya, dari MI/ SD saya lebih tertarik dengan pelajaran keagamaan. Sebelum saya diterima sebagai siswi MTsN 2 Jember, saya mengikuti beberapa tes salah satunya tes membaca Alquran dan tes akademik. Ternyata tes membaca Alquran itu penting, karena Alquran adalah petunjuk, maka wajib sekali bagi kita umat Islam untuk bisa baca al quran.
Saya sangat bersyukur karena, saya memasuki sekolah ini saya diajarkan tentang literasi. Literasi atau kemelekan adalah istilah umum yang merujuk kepada serangkaian kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu kita harus banyak membaca buku, di sekolah kita juga bisa membaca buku yang lainnya. Biasanya ketika saya dan teman-teman saya istirahat , saya dan teman-teman pergi ke perpustakaan sekolah, di sana banyak sekali buku-buku di sana juga kita bisa mendapatkan motivas.
Terkadang saya sangat malas sekali untuk membaca buku. Tetapi kalau saya tidak membaca buku , saya akan menjadi anak yang bodoh. Perpustakaan sekolah bisa menyelamatkan anak didik dari keterpurukan kemampuan berliterasi, asalkan dikelola secara kreatif dan inovatif oleh guru.Perpustakaan bukan sekadar merupakan sarana untuk mengantarkan anak didik agar mampu membaca dengan lancar, melainkan juga untuk meningkatkan literasi. Artinya, diperlukan komitmen dari guru untuk menghadirkan perpustakaan sebagai rumah bagi anak didik dalam berliterasi.Jika dilihat dari data Perpustakaan Nasional pada tahun 2021, Indonesia memiliki 113.541 perpustakaan sekolah. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara pemilik perpustakaan sekolah terbanyak kedua di dunia setelah India. Dengan jumlah perpustakaan sekolah tersebut, seharusnya tingkat literasi siswa Indonesia tidak melulu rendah.
Akan tetapi, belum ada korelasi antara keberadaan perpustakaan sekolah dan peningkatan literasi anak didik. Buktinya, hasil tes PISA 2018 menyatakan bahwa sebanyak 70 persen siswa Indonesia belum menguasai kemampuan membaca level dua atau di bawah kompetensi minimum. Data itu juga selaras dengan hasil Asesmen Nasional (AN) 2021, yakni bahwa satu dari dua peserta didik kita belum mencapai kompetensi minimum literasi. Perpustakaan sekolah belum menjadi jantung untuk mengintegrasikan aktivitas literasi di sekolah dengan kurikulum dan pembelajaran. Di samping buruknya infrastruktur perpustakaan, pengelolaan perpustakaan juga tak memadai karena dikelola guru yang tak terlatih sebagai pustakawan dan dilakukan hanya demi memenuhi kekurangan jam mengajar di sekolah.
Di banyak sekolah, perpustakaan tak ubahnya pelengkap kemewahan saja. Kadang itu hanya menjadi fasilitas untuk menunjang akreditasi. Nasib perpustakaan sekolah hanya menjadi gudang buku yang hanya difungsikan sebagai tempat penyimpanan dan tidak dikelola dengan baik.Oleh karena itu, perpustakaan sekolah diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan literasi siswa Indonesia. Guna mencapai tujuan itu, perpustakaan sekolah tidak boleh lagi hanya menjadi gudang penyimpanan buku. Perpustakaan sekolah perlu dan wajib dihidupkan sebagai rumah literasi. Oleh karena itu kita harus menggunakan perpustakaan dengan benar, banyak sekali siswa-siswi yang menyalah gunakan perpustakaan. Membaca itu penting, berkat membaca saya banyak meraih prestasi.
Kampung Tembakau, 14 Oktober 2023
Biografi Penulis
Khairani Nazwa Fitra Setiawan, lahir di Jember, 04 Juli 2009. Siswi MTs Negeri 2 Jember. Baru memulai menulis yang kelima kali. Dia dapat dihubungi melalui :
WA : 089653567431
Email : [email protected]
LAMPIRAN FOTO
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar