Dania, siswa kelas XI yang sangat menyukai mata pelajaran bahasa Inggris, ia sering sekali mengikuti perlombaan, Diana mempunyai banyak prestasi dari perlombaan bahasa Inggris yang selama ini dia ikuti. Lusa ia akan mengikuti lomba pidato bahasa Inggris, dia sangat bersemangat menanti perlombaan itu, ia sangat bekerja keras mempelajari naskah pidatonya. Dania sangat bersyukur dikelilingi orang-orang yang selalu mendukungnya, ia selalu didukung orangtuanya, guru, teman sekolah, dan tentu saja Sera. 

    Sera adalah sahabat Dania sejak kecil, mereka sudah bersahabat 11 tahun, sejak kelas 1 SD. Sera juga dikenal siswa berprestasi, ia juga mengikuti beberapa perlombaan. Mereka selalu mendukung satu sama lain, Sera dan Dania seperti tidak bisa dipisahkan. Saat hari perlombaan tiba, Diana meminta doa ke teman-temannya, agar lomba hari ini dijalani dengan lancar.

       "Dania, aku doakan semoga lancar dan menang ya! Jangan lupa berdoa, kamu pasti bisa."

      "Terimakasih Sera atas doanya."

     Perlombaan berhasil Dania lewati, sayangnya ia tidak mendapatkan juara kali ini, Dania merasa sangat kecawa. Sejak hari itu, Dania sering murung dan sedikit berbicara. Sera yang merasa ada yang aneh dengan sahabatnya karena perubahan tingkah Diana saat itu, tingkahnya sangat tidak cocok dengannya.

       "Diana, kamu jangan berlama-lama larut di kesedihanmu ya, kegagalan bukan akhir dari segalanya Diana. Kamu bisa cerita ke aku tentang masalah kamu, mungkin aku bisa bantu kamu."

       "Terimakasih banyak Sera, kamu selalu mendukung aku, makasih sekali lagi Sera."

      Dania merasa sangat bersyukur dipertemukan sahabat seperti Sera.