Aku adalah Kesya kecil yang punya banyak impian. Saat itu aku sangat ingin sekali menjadi pelukis. Aku ingin seperti abangku yang sangat jago dalam melukis. Aku pernah mengikuti lomba melukis tetapi hanya satu kali saja dapat juaraekali memenangkan lombanya. Aku pasrah karena aku selalu kalah.

Di kelas 4 SD aku rajin membaca buku. Hampir tiap hari aku selalu ke perpustakaan. Impianku selanjutnya adalah sebagai pustakawan. Seorang pustakawan selain menjaga buku juga bisa banyak membaca koleksi yang ada di pustaka. Aku tergila-gila pada buku hingga kelas 5 SD. Oleh karena sering membaca buku tanpa ada aturan akhirnya mataku menjadi minus. Aku mengurangi membaca buku karena aku takut minus mataku bertambah.

Di akhir SD kelas 6 aku berjualan slime, mainan anak anak yang banyak diminati. Aku membuka bisnis kecil-kecilan bersama kakak sepupu ku dengan modal uang hari raya dan di tambah uang jajan sehari-hari. Aku belikan uang tersebut untuk membeli lem, sabun serta bahan lainnya untuk membuat slime. Aku bermimpi membuka gerai slime. Untung yang aku dapatkan cukup banyak. Aku bisa membeli mainan dan keperluan lain. Namun slime tidak trend lagi, pembeli sudah berkurang akhirnya bisnis kecil-kecilan ini mati begitu saja.

Jiwa dagangku ternyata masih berlanjut hingga SMP. Kelas VII aku pernah menjual sticker saat waktu pesantren ramadhan sambil mengisi waktu menunggu buka puasa. Aku membuatnya sendiri dan juga print di rumah. Sticker ini sangat banyak peminatnya sehingga laku keras. Aku sangat tidak menyangka karena dari keuntungannya bisa membeli gadget. Bahagia bisa membelinya dengan uang sendiri. Sejak itu impianku menjadi seorang pembisnis.

Masih cerita di SMP tetapi saat aku kelas VIII. Aku pernah ikut lomba menulis pantun pada perlombaan peringatan hari kemerdekaan yang dilaksanakan oleh sekolah. Aku tidak menyangka menang, aku mendapatkan juara 3. Sejak itu aku punya impian sebagai penulis pantun. Sering tidak memiliki ide dalam membuat pantun akhirnya keinginan menjadi penulis pantun aku pendam, “mungkin ini hanya kebetulan dapat juara,” gumamku.

Aku juga pernah memiliki impian sebagai fotografer, karena aku suka mengambil foto alam dan banyak temanku meminta diambilkan foto. Ini sangat menyenangkan , aku bisa menyimpan foto-foto itu di flashdisk sebagai kenang kenangan untuk di buka pada masa datang.

Impianku selanjutnya ialah sebagai food technology. Impian ini karena aku menemukan akun aplikasi tiktok yang berisi tentang inovasi makanan. Aku sangat tertarik dengan itu . Umi ku juga bekerja di pabrik sebagai food technology sehingga bisa mencicipi beraneka makanan dan membuatnya inovasi baru. Namun aku takut keinginan ini tidak tercapai karena takut terkendala masalah biaya kuliah nantinya. Akupun mengganti impianku walau terasa berat. Sekarang yang aku pikirkan hanya giat belajar dan berguna bagi semua orang yang ada di sekelilingku karena untuk saat ini hanya itu impianku.