Keisha Farras Sakhi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kesuksesan Yang Terlahir Dari Kegagalan

Kesuksesan Yang Terlahir Dari Kegagalan

Kesuksesan Yang Terlahir Dari Kegagalan

Menurutku meningkatkan prestasi itu tidaklah mudah, banyak rintangan yang harus kulalui. Terutama melawan rasa malas dan ketakutanku. Aku adalah anak yang mempunyai rasa takut dalam segala hal, takut nilaiku jelek, takut kalah, takut tidak mempunyai teman, dan masih banyak lagi. Waktu kelas 7 MTs aku selalu mendapatkan nilai di bawah 90, aku merasa sangat kecewa, tetapi aku juga tahu mengapa hal itu bisa terjadi, karena aku malas dalam hal pelajaran. Ulangan pun hanya belajar menggunakan metode kebut semalam, alhasil remedi. Rasa malas itu terus menerus menghantuiku. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Ketika PAS (Penilaian Akhir Semester) nilai buku raporku jelek, kalau ditanya kecewa, ya sudah pasti. Merasa sia-sia karena tidak serius dalam hal pelajaran.

Semester 2 ini aku ingin mencoba memperbaikinya. Tetapi, masih saja rasa malas itu tidak mau lepas dariku. Belajar selalu ditunda-tunda hingga larut malam, dan pada akhirnya tidak jadi belajar karena mataku ini sudah mengantuk. Keesokan harinya ternyata ada ulangan harian, aku pun panik karena masih belum belajar apa-apa. Ulangan harian itu pun berlangsung, aku hanya berpura-pura berpikir padahal tidak ada yang kupikirkan. Waktu untuk mengerjakan sudah habis, dan aku hanya menjawab sampai nomor 7 saja, dari 10 soal yang diberikan. Setelah ulangan itu dibagikan, ternyata aku mendapatkan nilai di bawah KKM.

Sesampainya di rumah, aku hanya bermain handphone, tidak langsung mengintropeksi diri. Pada saat bermain handphone, aku melihat ada sebuah berita sedang menceritakan seorang remaja yang mendapatkan beasiswa karena prestasinya. Dari lubuk hatiku yang paling dalam seolah berkata, “aku juga ingin mendapatkan beasiswa itu”.

Setelah melihat berita tersebut, mulai ada rasa optimis belajar pada diriku. Karena aku berpikir dan yakin bahwa cita-cita tidak akan mengejar kita, tetapi kita yang akan mengejar cita-cita tersebut. Sejak rasa optimis itu muncul, setiap pembelajaran disekolah, aku selalu ingin memahami pembelajaran tersebut, dan mendengarkan dengan baik, apa yang dijelaskan oleh ibu atau bapak guru.

Tidak terasa, sudah saatnya ujian kenaikan kelas, aku belajar dengan sungguh-sungguh, untuk mencapai hasil terbaikku. Setelah seminggu ujian, hasilnya pun keluar, tetapi masih belum mencapai target yang kubidik. Aku tidak pantang menyerah, karena kegagalan adalah sukses yang tertunda, jika aku berusaha aku pasti akan bisa. Setelah pulang ke rumah, aku melakukan evaluasi pada diriku sendiri. Selesai melakukan evaluasi, aku mulai belajar dengan giat, melawan rasa malasku, dan mendengarkan apa yang sedang ibu atau bapak guru terangkan, semua itu adalah kunciku untuk bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Setelah naik ke kelas 8, aku merasa berhasil, karena sepadan dengan usaha yang kulakukan. Aku mendapatkan nilai di atas KKM. Ya...meskipun belum pernah mendapatkan juara saat lomba. Tapi, dari sini aku belajar, bahwa tidak ada kegagalan yang abadi, jika kalian ingin berusaha untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Ketakutanku itu hilang dengan sendirinya. Sekarang aku mempunyai teman-teman yang baik kepadaku, yang selalu menyemangatiku di saat aku ingin menyerah. berusahalah lebih keras untuk mendapatkan hasil yang berkelas. Pepatah pernah berkata “Masih ada langit di atas langit “ yang memberi penegasan, jika sudah mendapatkan apa yang kita inginkan, tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati, karena sehebat apa pun diri kita, masih ada yang jauh lebih hebat bahkan melebihi kehebatan yang kita miliki.

Nama: Keisha Farras Sakhi

Kelas: 8F

Sekolah: MTsN 2 Jember

Email: [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post