Aku pasti bisa Bab 4
Aku sangat sedih ditinggal ibu, tapi aku tau aku tidak boleh menyerah kalau aku menyerah siapa yang memberi nafkah.
Pagi hari
05. 30 aku membangunkan Luna untuk shalat subuh dan mendoakan ibu di alam kubur, aku dan Luna segera mengambil air wudhu nenek sudah menunggu dari tadi.
Aku, nenek, dan Luna shalat bersama dan mendoakan ibu bersama sama "ya Allah ampunilah dosa ibu hamba, dan berikanlah ibu hamba nikmat kubur ya Allah aamin".
Jam 06.47
Aku berangkat ke pasar untuk berjualan sedangkan nenek di rumah bersama Luna. Aku berpamitan dan meminta doa agar dilindungi di manapun.
Aku berdagang di tempat biasa ku berjualan, aku melihat ada anak kecil yang sedang menangis aku segera menghampirinya. Aku berkata : "dek kenapa kamu menangis? Adek : "aku sedang mencari ibu ku"
Aku berkata : "aku akan membantu mu, jangan menangis lagi ya" sambil tersenyum, sebelum aku pergi mencari ibu anak ini aku harus mengambil dompet ku.
Ketika hendak aku mengambil dompet ku, aku terkejut melihatnya semua dagangan ku hilang dan berantakan dan uang yang di dalam dompetku hilang semua, ketika aku ingin menghampiri anak kecil tadi dia di bawa seseorang yang aku tidak kenal.
Tetapi dia membawa makanan dagangan ku dan uang yang ada di dalam dompet ku, aku langsung
meminta tolong aku berkata : "tolong ada pencuri" semua orang mengejar pencuri itu.
Akhirnya tertangkap.
Aku langsung menghampirinya dan apa yang aku duga benar anak kecil tadi di bawa oleh ibu ibu, aku berkata : "siapa dia nak? Apa kamu baik baik saja?" Anak itu diam dan tidak menjawab pertanyaan ku aku bertanya sekali lagi, tapi dia tidak mengatakannya juga.
Ibu itu berkata : "nak maaf kan saya, saya hanya ingin makan bersama anak saya dan uang untuk kesehari harian saya nak"
Aku mengerti anak yang menangis tadi adalah anaik ibu yang mencuru dagangan ku dan uang ku.
Aku berkata : "baiklah bawa saja uang dan makanan itu, beri makan anak mu dan jangan sampai dia tersesat lagi" ibu tadi berkata : "terima kasih nak, pasti ibu mu bangga mempunyai anak seperti kamu, semoga rezeki kamu di limpahkan ya nak aamin"
Aku berkata : "sama sama" aku berdiam sejenak dan menangis aku kangen ibu.
Jam 11. 45 aku segera pulang Alhamdulillah dagangan ku laris manis, sebelum pulang aku pergi ke tukang sayur untuk di masak.
Aku membeli : tahu, tempe, dan kangkung. Aku segera pulang ke rumah, di perjalanan aku bertemu dengan pak Ali yang waktu itu menolong ibu saya.
Pak Ali : "di mana ibu kamu apakah dia sudah sehat?"
Aku tidak bisa menjawabnya pak Ali bertanya sekali lagi, aku tidak bisa menjawab nya lagi, aku hanya bisa menundukkan kepalaku saja.
Aku berkata : "ibu saya.... Sudah meninggal pak" sambil menangis pak Ali terkejut mendengarnya pak Ali sangat berduka cita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar