Kini , ia berada dibalik selimut , seluruh tubuhnya bergetar , jantungnya berpacu dengan cepat , begitu pula dengan napasnya yang tak beraturan. Benar – benar malam ini sangat mencekam! Berawal dari jendela kamarnya yang terbuka dengan sendirinya , dan berlanjut dengan –

brakk!!

Terdengar suara benda jatuh yang berada dari luar kamarnya. Hendak melihat ke arah luar , tetapi segala ketakutannya membuatnya takut untuk melihat ke arah luar. Pikiran – pikiran menyeramkan terus berputar di otaknya.

Knop pintu kamarnya bergerak seolah – olah ada yang hendak membuka.

Terpaksa ia berjalan menuju pintu kamarnya dengan keadaan ia yang masih berada di dalam selimut. Ia menahan pintu kamarnya. Ia terus – terusan menahan pintu tersebut agar tak dibuka – bahkan ia mengambil kursi dan meletakkannya di pintu agar tak bisa dibuka.

Berlanjut dengan adanya ketukan – ketukan di pintu kamarnya. Disertai dengan knop pintu yang masih bergerak.

Ia semakin menahan pintu kamarnya agar tak terbuka sembari berdoa agar makhluk astral itu cepat pergi dari kamarnya. Namun dugaannya salah! Malahan suara – suara ketukan itu semakin kencang.

Dan berakhir dengan tenaganya yang melemah sehingga dengan mudah pintu kamarnya terbuka. Ditambah lagi selimutnya yang tiba – tiba ditarik oleh makhluk astral tersebut. Dilihatnya , makhluk astral itu yang menyerupai nenek – nenek! Berpakaian kebaya , rambut yang memutih , dan berjalan dengan membungkuk.

Ia hanya bisa berdoa kepada Tuhan , berharap makhluk itu tak menyakitinya atau bahkan membawanya ke dunia lain. Ia berjalan mundur sembari memejamkan matanya. Doa – doa ia terus ucapkan , namun bukannya menghilang – mahkluk astral itu semakin maju dan ..

Menyentuh pundaknya..

Ia berteriak sekencang – kencangnya sembari membuka matanya …

Ia tersadar..

Bahwa yang ia lihat bukanlah makhluk astral …

Melainkan neneknya..

Dasar cucu durhaka!

HAHAHAHAHAHAH, lain kali kita harus hati-hati lagi dan harus positive thinking ya kawan-kawan :")