Ditemani oleh derasnya hujan , Lala mondar – mandir di dalam kamarnya sembari kebingungan. siapa lagi kalau bukan ulah seblak ? Hatinya menginginkannya! Namun tetap saja , otaknya terus membantah hatinya.

“ Pesen ga ya ?”

Satu sisi – ia sangat menginginkan seblak itu. Namun sisi lain – ini sudah malam dan ia tak mau menjadi gemuk. Benar-benar temannya itu sangat kejam ! bisa-bisanya temannya mengirim Lala sebuah foto seblak di malam hari ! Membuat Lala menjadi menginginkan seblak. Ah , Dasar Lala , lemah!

“ Gaboleh La ! Pokoknya gaboleh!” Ia berusaha untuk melarang dirinya untuk tidak membeli seblak.

Lala memutuskan untuk menutup aplikasi ojek makanan dan meletakkan hpnya di nakas dekat dengan tempat tidurnya. Ia naik ke atas kasurnya , merapikan bantalnya , dan menarik selimutnya. Ia mulai memejamkan matanya dan berusaha untuk tidur.

Sudah hampir 30 menit ia berusaha untuk tidur , tetapi tetap saja ia tak bisa untuk tidur. Ia yang berusaha untuk menemukan posisi tidur yang nyaman , namun tetap saja ia tak bisa.

Sampai akhirnya…

Imannya melemah …

Pertahanannya ambruk..

Dan ia memutuskan untuk membeli seblak ….

Dasar, Lala!

Hai hai hai!! Siapa hayo yang pernah kaya Lala? Tinggal tidur, eh perut malah lapeer.