Karmi Susanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Zara Di Tinggalkan Orang Tuanya

Zara Di Tinggalkan Orang Tuanya

PANGGIL AKU ZARA

ZARA DI TINGGALKAN ORANG TUANYA

Nama ku zara, aku dilahirkan dari sepasang suami istri yang ekonominya kekuranngan. aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku dari kecil tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah maupun ibu. Aku tidak pernah melihat ayah dan ibu. Menatap ayah dan ibu. Apalagi bertemu ayah dan ibu.

Tapi aku bersyukur karna aku telah dilahirkan ke dunia. Walaupun aku tidak di besarkan oleh ayah dan ibu ku. sepanjang hari sepanjang malam aku menatap langit. Beharap mereka juga menatap langit pada siang dan malam harinya. Walaupun mereka tidak menginginkan aku tapi aku menginginkan mereka.

Ketika aku berumur 6 tahun aku disekolahkan oleh nenek dan kakek ku, setiap pagi aku disediakan sarapan nasi goreng dan satu gelas air tea manis. Nenek dan kakek sangat menyayangi ku. Selama aku sekolah SD. aku hanya menatap heran Teman-teman ku. Yang tiap paginya diantar dan di jemput oleh ayah dan ibunya. Tapi aku tidak pernah di antar apa lagi di jemput ayah ibu ku. setiap pergi sekolah aku hanya berjalan kaki melewati hutan-hutan menuju sekolah. Karna jarak dari rumah nenek ke sekolah masih banyak pohon-pohon besar dan kelihatan seperti hutan.

Aku tidak memiliki ayah dan ibu. Bukan Aku tidak bisa seperti mereka yang rajin belajar dan menulis. Aku juga berprestasi dalam belajar. Dan aku tak ingin kalah dari mereka semua. Setiap tahunnya aku mendapat pringkat satu dikelasku. Walau pun aku tidak bisa membanggakan ayah dah ibu ku. tapi aku bisa membuat kebahagian dan hadiah kepada nenek dan kakek yang mengurus ku sampai saat ini. prestasi yang aku dapatkan setiap tahunnnya aku persembahkan untuk kakek dan nenek.

Di sekolah Teman-teman ku selalu menyoraki ku, dan mengataiku. Meraka bilang aku anak yang dilahirkan tanpa orang tua. Aku hanya bisa menangis dan berkata aku bukan anak tanpa orang tua. Aku punya ayah dan ibu. Tapi mereka tidak disini. Mereka tidak bersamaku saat ini. nanti mereka akan menjemputku. Dan membawa aku pulang bersama mereka.

Mereka tetap tak ingin berteman dengan ku. Hanya aku tidak memiliki ayah dan ibu seperti mereka. Hanya satu teman ku selama aku sekolah SD. Namanya Tia dia anak guruku. Aku dan Tia sangat berteman baik. Ibunya Tia guruku yang sangat baik padaku. Sudah seperti ibu ku sendiri. Tia pun menggangapku sudah seperti saudarannya sendiri.

Pada suatu siang. ‘’Guru ku bernama bu Nova memberitahu kami satu kelas bahwa besok adalah hari ibu’’.

‘’Kata Ibu Nova setiap siswa wajib membuatkan surat yang dituliskan untuk ibunya sebagai tanda kasih sayang’’, Dan Membacakannya untuk ibu mereka satu persatu. Aku hanya menundukan kepala sambil berkata didalam hati. Bagaimana dengan ku yang tak mempunyai ibu. Sambil meneteskan air mata.

Ibu Nova memanggilku,”Zara jangan bersedih kamu bisa kasih suratnya sama ibu. Tapi bu “ibu bukan ibu saya.

Tia pun mengatakan, anggap saja ibu ku juga ibu mu. Kita kan sudah seperti saudara jadi jangan sungkan. Ibu ku ibu mu juga Tia sambil tersenyum. Aku pun mengiyakannya.

Pulang sekolah. Setelah makan aku pun membuat surat untuk sesuai dengan tema “Hari Ibu”. Hari ini hari pertama aku membuat surat untuk ibu.

‘’HARI IBU’’

Selamat hari ibu, Buat ibu yang melahirkanku di dunia. Selamat hari ibu buat ibu Nova yang sudah selalu ada untuk ku. Ibu Hari ini adalah hari special untuk para ibu. Walaupun aku tidak pernah melihat ibu ku. Menatap ibu ku. Apalagi bertemu dengan ibu ku. Hari ini aku ingin mengutarakan isi hatiku. Aku sangat merindukanmu bu. Apakah kau juga merindukan ku bu. Aku ingin melihat wajah mu bu. Bermain dan bermanja denganmu. Aku ingin merasakan mempunnyai ibu. Sama seperti teman-temanku. Banyak yang inginku ceritakan bu. Disetiap harinya bu. Semoga kamu bahagia selalu bu. Sekali lagi selamat hari ibu. Untuk ibu ku tersayang. Dan untuk ibu Nova terimakasih untuk hari ini.

Aku pun menyampaikan isi surat ku. awalnya aku malu menyampaikannya. Karna takut teman-teman mengetawakan ku. tapi guruku tetap menyuruh ku membacakan suratku. Guruku tiba-tiba meneteskan air mata. Dan aku pun selesai membacakannya.

Setelah selesai membaca. Aku pun duduk dikursi ku. dan mendengarkan isi surat teman-teman ku. aku melihat mereka sangat senang dan bahagia ketika membacakan surat untuk inu mereka. Setelah acara selesai. Akupun pulang. Sampainya dirumah. Aku menceritakan pada nenek ku. hari ini teman-teman ku sangat bahagia karna didampingi ibunya. sambil membantu nenek memasak. dan berberes rumah. Setelah selesai aku lanjut mengisi PR.

Setelah malam harinya. Nenek mengatakan sambil mengelus rambut ku. di dunia ini. Bukan hanya kamu yang tidak memiliki ayah dan ibu. Masih ada diluar sana yang tidak memili orang tua sama sekali. Yang tidak ada nenek dan kakek. Dan mereka tidak punya tempat tinggal.

Buat teman-teman bersyukurlah. Kalian masih mempunyai ayah dan ibu. Dan masih bisa merasakan kasih sayang seorang ibu. Masih bisa di perhatikan oleh orang tuannya. buat teman-teman jangan menjadi anak yang tidak bersyukur. Karna memiliki orang tua adalah impian setiap orang. Termasuk aku, yang selalu memimpikan mempunyai orang tua.

Dari kecil sampai usia ku 14 tahun sekarang ini. aku mempunyai orang tua sama seperti kalian. Hanya saja aku tidak tinggal dan dibesarkan oleh mereka. Karna factor ekonomi yang serba kekurangan. Mereka meninggalkan ku. dan tidak pernah menjenguk maupun melihat ku. karna mereka sibuk mengurusi pekerjaan mereka. Dan apalagi sekarang adik ku juga semakin besar.

Walaupun begitu, aku tetap tidak kecewa karna nenek selalu bilang masih ada diluar sana orang tidak seberuntung aku hari ini. aku memang tidak mempunyai ayah dan ibu. Tetapi aku masih punya nenek dan kakek yang selalu sayang sama aku. Dan hari ini aku berterimakasih pada tuhan masih memberikan aku kakek dan nenek yang luar biasa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bagus tulisannya

11 May
Balas



search

New Post