Ke pulau Pak Mory

“ Hey ! Kamu melupakan satu kenyataan Time ! Scotts kan burung ! Jadi mungkin dia sudah pergi…Hahaha…” Seru Lala

“ Oooh ! Iya juga ya…” Jawab Time

“ Hahahahaha…” Tawa teman – temannya

Dan benar sajalah… Scotts sudah terbang duluan menuju rumah pemiliknya itu. Rumah itu besar, berlantai 3, dengan halaman cantik dan sungai kecil. Bahkan, disana ada AC dan pemanas loh ! Rumah itu, didalamnya dilengkapi dengan studio kecil tempat Pak Cimory Biru menyampaikan berita dibantu karyawan – karyawannya. Di rumah itu, juga dilengkapi dengan kandang sapi, kambing, domba, dan kuda. Disana juga ada kolam renang, dan tempat panahan. Jadi, tak heran apabila Lala dan Lily mahir dalam Berkuda, memanah, dan berenang. Pokoknya, Fasilitas di rumah itu top deh…

Akan tetapi, jarang ada yang berkunjung ke rumah pak Mory. Kecuali karyawan karyawannya. Mengapa ? Karena letak rumah pak Mory terpencil. Memang disitu ada beberapa rumah milik karyawan karyawannya. Walaupun karyawan baru bisa tinggal sementara di rumah pak Mory. Maksimalnya 1 semester. Rumah pak Mory terletak di pulau pribadinya. Banyak orang yang sudah ingin pergi ke sana, namun tak diizinkan oleh Lala dan Lily. Pak Mory juga punya banyak burung. Salah satunya, adalah Scotts.

Beberapa jam kemudian, Pak Mory, Lala, Lily, Happy dan Time tiba di pulau itu. Happy dan Time sudah mengira, bahwa itu hanyalah kunjungan kecil kecilan saja, untuk istirahat. Makanya, mereka tidak turun dari perahu, ketika disuruh pak Mory turun. Lily yang gak sabaran, berkata

“ Kalian kenapa gak mau turun sih ? ” Gerutu Lily

“ Kalian mau tinggal disitu ? ”