Perkemahan Misterius 1_ Mempersiapkan Barang
Perkemahan Misterius 1_
Mempersiapkan Barang
" 2 buah bantal angin, 1 buah selimut tebal, 3 dus makanan, 2 tenda besar, terus apa lagi Lila ? " Tanya Laila yang saat itu sedang menyusun daftar untuk berkemah.
" Jangan lupa Kompas, bukan Kompas TV ya.” Jawab Lila. “ Juga 70 botol air minerlal, 20 pasang baju, juga... "
" Tunggu dulu Lil ! Masa botol air 70 sih ? Apa gak kebanyakan tuh ? " Tanya Laila dengan penuh rasa heran.
" Yaah emang kamu mau kita kehausan ? " Tanya Lila balik.
" Ntah lah... Emang siih lebih baik kelebihan daripada kekurangan... Tapi tunggu sebentar ! " Kata Laila dengan serius.
" Apa lagi siiih ? Nanya pergi ke perkemahannya naik apa ya ? " Tanya Lila dengan kesal.
Karena, ia saat itu memang sedang bosen banget. Makanya Laila, temannya yang menginap 3 minggu dirumahnya itu mengajaknya pergi ke perkemahan ditengah hutan lebat, juga sungai yang alirannya lumayan deras, dikelilingi 9 bukit yang melingkar. Memang suasana begitulah yang sangat Lila inginkan. Dengan pemandangan yang tak henti hentinya membuat semua orang yang datang ke tempat itu selalu terkagum kagum melihatnya. Itu sih kata Laila... Lila belum pernah melihat tempat yang begitu. Tapi... Yasudahlah kita lihat saja nanti... Okey balik ke cerita...
" Kok kamu bisa tau sih ? " Tanya Laila heran.
" Aaah kamu itu... Aku kan juga lagi mikirin begitu... Pakai apa ya ? " Tanya Lila balik.
" Hmmm... Gimana kalau aku bawa kedua kudaku saja. Kan asyik jika bisa menunggang kuda. Sekalian belajar gitu loh... Pelajaran berkuda kamukan sering jadi yang terbawah. Malah lebih buruk dari Khansa. " Jawab Laila memberi usul sekaligus menyindir.
" Yaah usulmu bagus juga ! Cepat bawa Cupy dan Mawar kemari ! Aku senang pada mereka berdua ! " Seru Lila.
" Boleh, tapi aku minjem sepedamu ya... " Kata Laila bersemangat.
" Okey ambil aja ! " Jawab Lila singkat.
Maka, Laila pun berangkat menuju rumahnya. Untung sekali rumah Lila dengan rumah Laila jaraknya hanya 5 Km saja. Sementara itu, Lila kembali menyusun daftar benda yang tadi ditinggalkan Laila. Cukup panjang juga daftar itu. Tapi itu belum cukup. Maka, Lila pun menambah beberapa barang yang menurutnya dibutuhkan untuk berkemah.
Tak sampai 20 menit kemudian, Laila datang dengan wajah lesu. Maka, Lila pun bertanya.
" Ada apa Lai ? Kamu kok lesu gitu ? "
" Lupa aku , kan kalau mau membawa Cupy dan Mawar, aku harus menyuruh seseorang untuk membawakan sepedanya. Nah, dirumah cuman ada Aini. Nah karena itu aku meminta padanya untuk membawakan sepedamu. Nah, sepanjang jalan, dia itu nanya terus semua itu buat apa. Makanya aku kasih tau, soalnya dia tuh cerewet banget. Kamukan gak punya adik, jadi gak tau pasti rasanya. Kadang kadang senang padanya, kadang kadang kesal padanya. Nah, pas aku kasih tau, dia itu langsung pengen ikut gitu. Makanya terpaksa aku ngajak dia ikut. Padahal dia masih 8 tahun. " Jelas Laila dengan suara agak lirih.
" Aaah sudahlah ajak saja dia ikut. Makin banyak, makin seru tau ! Lagian kita juga masih 11 tahun, jadi gak apa apa dong. " Jawab Lila menerangkan.
" Yaaaaaah. Setidaknya kita sudah bisa menjaga diri sendiri ! Diakan belum ! " Sahut Laila agak judes.
" Iya iya deh, tapi kamu harus inget. Orang tuamu kan mau pergi ke kota lain, jadi ajak aja . " Kata Lila menenangkan sahabatnya itu.
" Oke deh ! Biar aku panggil dia masuk ! " Jawab Laila yang sudah agak tenang.
Dia pun memanggil adiknya masuk. Setelah mereka berkumpul di ruang bermain Lila, maka, dimulailah pengecekan segala barang yang akan dibawa. Kebetulan, saat itu, Kak Ahmad, Kakak Lila lewat dan tidak sengaja men dengar sedikit daftar berkemah. Kak Ahmad memang sudah tau bahwa adiknya, membawa seorang teman untuk diajak berkemah ke hutan utara yang yaah bisa dibilang agak jauh. Akan tetapi, Kak Ahmad bukan hanya mendengar dua buah suara saja. Melainkan tiga !
Maka, dengan rasa penasaran, ia pun mengetuk pintu kamar bermain adiknya itu. Lila, Laila, dan Aini agak kaget mendengar suara ketukan pintu itu. Lilapun membuka pintu.
" Ooh ternyata kakak yang ngetuk pintu, dikirain siapa ?! Kan aku dah bilang kalau kakak mau masuk bilang aja ' Kemerlip Bintang Di Laut Yang Sunyi ' gitu ! " Kata Lila.
" Maaf Lil, kalau membuatmu kaget. Terus terang, ucapannya jagan yang terlalu panjang dong ! Susah ngapalinnya tau ! " Kata Kak Ahmad meminta maaf.
" Ya deh... Kalo gitu gimana kalau ' Berenang yuk ' ? Itu kodenya " Tanya Lila.
" Baiklah Lil. Ngomong ngomong, kamu kan mau pergi berkemah yah ? " Jawab Kak Ahmad yang sekaligus bertanya.
" Yups ! Aku ngajak Laila sama adeknya, Aini ikut. Bolehkan kak ? " Tanya Lila.
" Boleh, asal kalian bisa menjaga diri kalian sendiri ya... Kakak mau ngerjain tugas dulu. Banyak PR numpuk sih. " Jawab Kak Ahmad.
" Waaaah Terima Kasih kak... Jangan lupa bantu aku nyiapin alat alatnya ya... " Kata Lila dengan pandangan berterimakasih.
" Iya, Insya Allah, kakak janji " Kata Kak Ahmad berjanji. " Tapi jangan ganggu kakak ya... " Sambungnya cepat.
“ Heeh “ jawab Lila sambil mengangguk.
Lila pun menutup pintu dan masuk ke kamar mainnya.
“ Siapa Lil ? “ Tanya Laila. “ Kak Ahmad bukan ? Aku dengar suaranya tadi. “
“ iya betul “ Jawab Lila.
“ Ayo kaaaaak siapin dong Barangnya. “ Sahut Aini kesal. Dia memang orang yang sering gak sabaran. Kayak siapa hayo……
“ Sabar atuh ai. “ Kata Kakaknya.
“ Udah udah. Jangan bertengkar gitu atuh. Nanti gak jadi niih… “ Sahut Lila menengahi kakak – adik itu.
“ Coba, kamu Laila, bawa 3 Kardus besar itu. Yang ada di atas lemari kertas itu. Naah Aini, Coba ambil Botol di dapur. Minta ke Kak Syifa aja. Kayaknya dia di dapur. Lagi buat spaghetti buat kita. Kalau kamu mau comot kejunya ambil aja. Kalau kurang dari 70, beli botol air. Ini uangnya. “ Perintahnya kepada Laila dan aini sambil memberikan uang kepada Aini.
“ 50.000 emang cukup ? “ Tanya Aini heran.
“ Nanti kalau gak cukup, tambahin sama uangmu lah. “ Jawab Lila. “ Tapi jangan langsung beli, ambil aja tuh botol di dapur, terus baru beli. “
“ Oke lah. “ Kata aini sambil hendak beranjak pergi. “ Tunggu. Kakak terus ngapain dong? “
“ Aku ngisiin air ke botol yang kamu bawa. Makanya cepetan bawa. Oh ya Laila, kamu kalau udah dapat 3 kardusnya, ambil makanan di dapur ya… “ Jawab Lila.
“ SIAP BOSS !!! “ Seru Laila dan Aini.
Setelah mereka siap berangkat, Lila, Laila, dan Aini berpamitan kepada Kak Ahmad dan Kak Syifa, Kedua kakak Lila. Mereka berangkat dengan kuda. Kuda kuda Laila yaitu, Cupy, Mawar, dan Halilintar. Namanya memang aneh. Akan tetapi jinaknya luar biasa ! Lila memakai Cupy. Aini memakai Mawar, dan Laila memakai Halilintar. Barang barang sudah di taruh di pelana, dan mereka siap berangkat .
Dan Petualangan mereka pun DIMULAI…
....................................................................................................
Naah ini yang aku janjiin ke kalian
baca ya...
tapi lanjutannya gak mungkin besok
makanya pantengin ya...
Wassalamualaikum Wr Wb
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar