Terburu-buru bersiap-siap di pagi hari adalah awal persiapan untuk pergi ke kebun binatang. Jalanan macet dan cuaca panas menemani perjalanan, mungkin sekitar jam 8 pagi, mobil sudah terparkir di parkiran.

Setelah membeli tiket akhirnya aku bisa masuk. Hal pertama yang aku lihat adalah hewan berleher jenjang nan kaki panjang kakinya juga panjang. Hewan itu begitu tinggi hingga aku harus mendongak untuk melihatnya keseluruhan. Aku mengamati jerapah itu dengan detail. Selain jerapah, aku juga melihat monyet, burung kakatua, anoa, kelinci, ikan, beruang dan masih banyak lagi.

Aku berjalan di area kebun binatang yang luas, banyak juga stand jualan yang tentunya membuatku tertarik. Aku membeli es krim yang hingga akhirnya membuat jariku becek dan lengket oleh cairan es krim warna putih yang leleh. Setelah mencuci tangan, aku lanjut membeli kentang spiral. Rasanya enak namun cukup membuat mulut dan pipiku belepotan.

Ketika es krim dan kentang spiral sudah habis, aku pergi ke suatu tempat di kebun binatang itu. Jalannya naik dan banyak sekali anak tangga yang membuat kakiku lelah, namun itu semua terbayar ketika sampai di atas dan langsung disuguhi pemandangan indah. Begitu berjalan lebih jauh, ruang kaca dengan balon putih dan udara sejuk menyegarkan mata dan tubuhku. Selain itu, ada ruangan yang menyajikan tumbuhan palsu dengan asap membuatku terkagum karena rasanya seperti masuk negeri dongeng fantasi yang merupakan genre favoritku dan membuatku betah berlama-lama menatap pemandangan itu.

Kenangan ruangan bagaimana fantasi tadi masih terbayang-bayang di pikiranku ketika aku makan siang.

Aku berharap akan bisa ke sana lagi.