5# Sosok Bella?
Aku menghela napas. Menutup telepon siang kali itu yang membuatku sedikit kesal. Kupijit dahiku yang mengerut karena lelah. Ah, seharusnya aku membuat es teh untuk membuat pikiran jernih di siang yang terik itu.
"Kak!" panggil adikku dari teras rumah.
Aku menolehkan kepalaku, memandang sosok anak laki-laki yang berambut kering itu. Terlihat, ia sedang melambaikan tangannya padaku.
"Iya!" sahutku dari kursi ruang tamu. Yeah, walau sejujurnya aku tidak terlalu memerhatikan apa yang ia lakukan. Jelasnya, ia terlihat tidak melakukan hal yang membuatnya bahaya.
Kembali kupijit pelan dahiku. Mengingat, tugas presentasiku yang sama sekali belum aku lakukan untuk menjadi nilai akhir praktikum. Seharusnya, aku sudah mengerjakan sejak awal agar tidak kerepotan seperti ini.
Inginku beranjak dari ruang tamu menuju kamarku. Namun, langkahku berhenti untuk menatap adikku sebentar. Kulihat, apa yang sedang ia lakukan. Kupicingkan mataku untuk melihat ia lebih jelas.
Terlihat, ia sedang bermain mobil-mobilan. Tawa dan senyumnya melebar, menandakan ia sedang merasakan perasaan bahagia.
Sayup-sayup, aku mendengar ia berkata, "Ayo dorong, Bel!"
Aku sedikit tersentak. Ia sedang apa? Pikirku lebih lanjut.
Rasa penasaranku pun benar-benar membuat hati nuraniku ingin mengetahui lebih lanjut. Aku yang berniat beranjak ke kamar, menjadi mengurungkan niat untuk lebih mengetahui adikku itu.
"Dek! Lagi main apa?!" tanyaku dengan setengah berteriak. Memastikan, ia mendengar pertanyaanku.
Sosok berambut keriting itu menoleh padaku tanpa memudarkan senyumnya. "Lagi main, Kak!"
"Sama siapa?" tanyaku. Sejujurnya, aku sedang menggodanya. Toh, aku juga melihat dia sedang bermain sendirian.
"Sama Bella!" jawabnya.
Aku terdiam. Dahiku kembali mengerut. Tidak terduga adikku akan menjawab di luar perkiraanku. Lagipula, siapa Bella?
"Oh ya? Coba, mana Bella?" tanyaku lebih menggoda. Lagipula, tidak ada siapa-siapa saat itu juga. Kecuali, aku dan adikku itu.
Namun, terlihat adikku sedang menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Seolah, benar-benar mencari Bella yang kuminta.
"Bella! Ke sini! Kamu ke mana! Kakakku ingin ketemu nih!" ucapnya dengan suara kecilnya. Mengingat, dia masih berumur 5 tahun.
"Nggak ada, 'kan? Udah pulang mungkin tadi," godaku.
"Lah.. Bella kan rumahnya di sini. Dia tinggal sama kita."
Lagi-lagi, aku terdiam. Semakin lama, adikku semakin ngelantur kalau bicara. Lagipula, dia masih anak-anak yang mungkin sedang berimajinasi dengan dunianya sendiri, bukan?
"Sama kita?"
"Iya! Udah lama dia nggak ada teman di rumah, Kak! Beruntung ada aku yang tinggal di sini buat nemenin dia!"
"Udah yuk! Masuk aja, di luar panas," elakku. Aku juga tidak mau dong kalau dunia imajinasi adikku melahapnya mentah-mentah dan menjadi sosok individualisme.
"Terus, Bella gimana?"
Aku mengusap wajahku. "Iya, nanti kita cari Bella lagi."
Sosok yang kuajak bicara itu mengangguk mengiyakan. Lantas, beranjak dari mobil-mobilannya dan berjalan ke arahku. Kutuntun dia untuk segera masuk ke dalam rumah.
Seketika, aku membeku sejenak saat akan menutup pintu depan. Pandanganku terpaku oleh sosok yang berdiri tepat di samping mobil-mobilan itu.
Bajunya yang lusuh sepanjang betis. Berwarna putih dengan beberapa tambahan warna, seperti merah dan coklat. Seolah, sudah tertimbun tanah sudah lama. Lantas, raut wajahnya yang begitu putih pucat menandakan ia sedang tidak baik-baik saja. Rambutnya yang ia uraikan memberikan kesan yang lucu. Namun, kelucuan itu tiba-tiba hilang ketika sosok itu tersenyum.
Senyum yang manis sekaligus menakutkan.
Aku segera menutup pintu rumah. Dengan berpikir, siapa sosok itu? Apakah hantu? Atau, dia adalah Bella? Siapa Bella sebenarnya? Benarkah itu Bella yang dimaksud tadi? Ah, banyak pertanyaan yang membuatku terasa pusing.
"Kak! Itu Bella temanku!" ucap adikku sembari menunjuk kembali keluar, menunjuk pada sosok itu.
"Te-teman?" tanyaku gelagapan. Aku tidak percaya. Ah, ini pasti hanya halusinasiku karena kelelahan belum membuat presentasi.
"Iya! Dia cantik, 'kan?! Aku mau main lagi sama Bella aja!" Lantas, ia segera berlari kembali menuju pada sosok itu.
Sosok yang membuatku masih tidak percaya. Dengan muka hancurnya, sosok itu tersenyum padaku.
Kemudian, semua gelap.
:)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bella oh Bella kenapa Gak imut aja sih hei T-T
Ya udah, dibayangin semasa hidupnya imut aja. Wkwkwk >~<
Lanjut kak! Kali ini, aku baca sebelum tidur. Tapi, hari ini sepertinya tidak terlalu seram. Yes! Gk ketakutan! Hehe...
Iya, wah.. jadi dongeng tidur dong, wkwkwk. Ho oh, ngga terlalu seram. Authornya juga bingung, keknya karena udah ngantuk, jadi ya asal-asalan. Besok" buat lebih menakutkan ya brarti? Eh.
Iya, Gpp kok! Buatlah,yg lebih seram. Mungkin, gk terlalu seram karena, authornya agak takut ya, 'kan udh mau tidur, jd ngantuk. Terus, klo bikin cerita yg seram nanti jd takut sendiri. Eh, canda kok!
Ditunggu ya nanti malem updatenya. Wah-wah, kemungkinanmu bener! Wkwkwkw >~<
K-kak. Ini mau tidur loh kak.. KNP BUAT CERITA YG KEK GINI T-T aaa
Woiyaaaa. Lupa kalo kamu butuh tidur. Wkwkwkw. Hati" loh ya.. (astaga, Authornya juga harus hati" nih O_O)
T-T
Wei. Adikku jg pernah kek gt. Ngomong sendiri, pdhl ga ada siapa² dideketny. Terus bilang klo dia punya temen... (mulai dari bawah. Baca dalam nada menyindir) Namanya ini~gak punya rumah~krn diusir~dia ganteng~pengen dijadiin pacar o_o
Awokwokwok. Siapa? Nadea? Hantunya fix, pasti keturunan bangsawan yang ganteng" beuh. Wkwkwkw
Iy laaa Nadea. Msk Aldev T-T wakakak. Keturunannya Pangeran Philip itu mah T-T
Tpi diusir dari kerajaan T-T krna ketahuan deket dengan seorang cewe T-T
Kali aja Aldev pindah gender :v, wkwkwkwkw. Keturunan philip? Philip merk lampu? T~T
Ehhh keturunan pangeran Philip? Cakep bat donk :v ( seumur mimpi aku gak ketemu Ama yang cakep palingan ketemu sama cewek aja di mimpi awkwkwkwk :")
Seumur mimpi T~T, please aku ngakak.
wkwwkkw... seumur hidup aku tau nya >-<