4# Ketukan Berkali-kali
Malam itu aku di rumah. Ibu memintaku untuk membantunya membungkus jajanan kecil yang akan dijual di pasar besok. Aku mengiyakan permintaan ibu, lantas membatalkan sholat terawihku di malam ramadan kali itu.
Aku tidak beranjak dari dapur setelah sholat maghrib. Membungkus satu persatu jajanan kecil itu, sembari menghafal rumus-rumus matematika kelas 6 SD yang kupelajari bersama guru di sekolah tadi.
"Ibu tidur dulu ya," ucap ibu di tengah ambang pintu dapur.
Kulihat ibu dengan mata sayunya. Kerutnya yang begitu terlihat, menandakan kurang tidur di beberapa hari ini. Aku menganggukkan kepala. Tidak masalah juga, mungkin setengah jam lagi akan selesai juga kegiatanku itu.
Lantas, ibu meninggalkanku kembali. Aku melirik jam dinding, memastikan jam berapa saat itu juga. Ah, ternyata sudah terlalu malam. Pukul 22.30. Segera kuakhiri bungkusan terakhir. Kemudian, ketiup api kecil yang menjadi peneranganku di dapur waktu itu.
Aku beranjak dari tempatku. Berantakan. Satu kata yang terlintas di pikiranku ketika melihat dapur kali itu. Namun, rasa malasku kembali menjalar dan membuatku untuk menetapkan bersih-bersihnya besok saja.
Dengan langkah pelan, agar membuat ibu tidak bangun, aku menuju meja untuk mengambil teko air. Menuangkan segelas air putih dan meneguknya untuk mengurangi dehidrasiku.
Tiba-tiba, aku mendengar ketukan pintu. Kuletakkan gelas yang kupegang dan melangkahkan kaki menuju pintu depan. Sembari berpikir, siapa yang datang berkunjung di jam 11 malam? Apalagi, mengingat rumahku berada di gang kecil paling belakang dengan penerangan lampu bohlam lima watt. Sudah pasti beberapa orang memilih untuk berkunjung besok pagi.
Belum kubuka pintu rumah, aku memilih mengintip dari tirai jendela. Aku mengerjap beberapa kali, tidak kutemukan siapapun di depan rumahku. Bahkan, sosok yang mengetuk pintu rumah sedari tadi.
Segera aku kembali melangkah masuk ke kamar. Tanpa menghilangkan perkiraan, siapa yang mengetuk pintu rumahku kali itu? Bahkan, beberapa kali tanpa mengeluarkan suara walau sekedar salam. Berakhir, tanpa ada siapapun yang berkunjung.
Ah ya, atau itu bapak? Pikirku. Namun, benar-benar segera kutepis pikiranku itu. Mengingat, sudah 100 hari bapak meninggalkanku dan ibu untuk bertemu Sang Pencipta.
:)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren! Lanjut ya!
Iya, trims ya buat suportnya! ♡
Sama-sama!
aaa. bagus. aku jadi... mikir gini y, kk nge-post edisi ini mesti malem2. jadi kk kyk bilang...'hayo... berani buka apa kagak? awas loh... malem udahan ini...' wkwk. maap. imajinasiku liar sekali
Wkwkwkwk. Imajinasimu menebak segalanya. Hiya", berani dong, masa ngga. Authornya nulis malem" aja bisa, ayo dong kalian para readers juga baca pas malem". Eh, di Russia juga ada hal" mistis kek gitu ngga sih?
Wkwk. Di Russia? Ya adalah kaaa. Serem semua... T-T bahkan... Menurutku lbh serem sana dari pada di sini T-T
Wih, beneran???? Lain kali buat artikel yang menceritakan horornya Russia dong, pengen tahu. Kalo pengalaman pribadi? Pernah? >~<
Ok ok. Pengalaman pribadi sih.. Pernah juga. Njirrr serem bat oi. Jantung rasany mo copot gt ngalaminny
Mantaps! Dibuat artikel ya! Gua suka sama semua artikelmuuuuu. Wkwkwkw. Eh, kalo jantungnya copot, dipasang lagi dah. Coba pakai solasi, kali aja bisa :v
wkwkwkwk... Yasmine, pikiranku juga begitu. Kk Jasmine post malam-malam itu kayak menandakan bahwa dia berkata "Siapa yang berani buka ini pas malam-malam?". Liar bat dah... Kk Jasmine, klo di solasi, yg ada mati nanti. wkwkwkwk
Wkwkwkwk, biar twistnya mantep kalo updatenya malem dan kalian bacanya malem juga. Lah, mati ya? Wkwkwk >v<
Kykny, Iya. Mana mungkin juga jantung copot masih hidup. wkwkwkwk...>_<
Jangan pake isolasi... Tapi pake lem tembak aj. Biar lengket bgt. Ga bisa copot lagi deh :v
Wah.. bisa juga tuh Yas. Sekalian lem kayu yang paling handal. Atau, digabungin keduanya? Lem dan solasi?
wkwkwkwk... Iya, . O iya, kak Jasmine, lanjutannya mana nih? Aku siap membaca!
Lanjot!!!
Iya, trims ya buat suportnya! ♡