Sukses Bersama Buku

Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional, disingkat Hardiknas, bertepatan dengan kelahiran Ki Hajar Dewantara maka ditetapkanlah sebagai hari Pendidikan Nasional. Beliau adalah tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. Beliau dikenal karena keberaniannya menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Perjuangan beliau tidak hanya untuk diri sendiri saja, namun untuk kita semua khususnya kaum pribumi yang sampai saat ini bisa mengenyam bangku pendidikan. Ki Hajar Dewantara memperjuangkan pendidikan di Indonesia dan diangkat menjadi menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Keberhasilan dan kesuksesan, itu semua tidak luput dari membaca buku. Beliau juga memiliki buku sendiri yang sangat disarankan untuk dibaca.

Jika kita lihat di zaman sekarang, sangat minim sekali tingkat minat baca khususnya pelajar. Terlebih lagi wabah pandemi saat ini, mereka lebih mementingkan bermain handphone daripada membaca buku. Dengan adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), seharusnya mereka memiliki waktu lebih luang untuk membaca buku. Tetapi, mereka membuang kesempatan itu dengan hal yang kurang bermanfaat. Semangat peserta didik dalam membaca hampir pudar, apalagi sejak hadinya pandemi di dunia. Selain itu, faktor perubahan zaman juga mempengaruhi.

Dengan membaca buku, didalamnya terdapat beragam materi gagasan, dan informasi sangat bermanfaat yang dapat diambil. Karena buku adalah sumber ilmu, kita juga bisa mencari pembelajaran untuk membantu dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Bukan hanya buku pengetahuan saja yang bisa kita baca melainkan berbagai jenis buki bacaan lainnya. Dimulai dari modul pembelajaran, buku pengayaan, buku teks, buku referensi maupun buku elektronik. Semua itu dapat dimanfaatkan menambah wawasan ditengah wabah pandemi corona. Buku sebagai sumber belajar terbaik bagi siswa dalam proses PJJ ditengah pandemi.

Buku merupakan sumber pengetabuan. Dengan buku dapat mengubah gaya hidup bahkan masa depan seseorang. Banyak orang atau tokoh yang berhasil dan sukses berawal dari kegemarannya membaca buku. Bisa kita lihat Najwa Shibab. Beliau menjadi pembawa acara di salah satu stasiun televisi Indonesia, yang dengan pembawaannya sangat berwibawa. Selain itu, Andy F Noya juga sukses berawal dari membawa buku.Sampai saat ini, beliau menjadi seorang wartawan, penulis dan pembawa acara televisi Indonesia. Mantan Wakil Presiden Indonesia pertama, Drs. Mohammad Hata rela di penjara asal bersama buku. Selain itu tokoh lainnya yang berhasil menghasilkan karya di penjara ialah Hamka. Beliau menghabiskan waktunya di penjara dengan menulis buku. Siapa yang tak mengenal Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong? Sejak usianya masih belia, sudah memiliki karya buku sendiri, hingga saat ini puluhan buku yang sudah terbit.

Tokoh-tokoh tersebut sukses berawal dari buku. Tanpa buku mereka tidak dikenal banyak orang bahkan internasional. Berkat kegigihan dan kedisiplinan untuk membaca buku dari usia anak-anak, membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Perlu waktu yang cukup lama untuk menjadi orang sukses. Dengan membaca buku bisa menghasilkan karya. Karyanya itu akan menjadi arsip nasional yang bisa dibaca kapan saja dan dimana saja. “Membuka dunia dengan buku” kutipan tersebut memang benar adanya. Karena sudah banyak orang yang membuktikannya dan sukses. Jadi, tunggu apalagi untuk membuka dan membaca buku?