aku duduk menikmati pandangan nya melihat maura,naisha,zarit,chika,dan dea main bersama. "zaaar.... kesini nanti kena cakaran maura loh"kata dea, dea dan zarit satu kelompok manusia. dalam permainan. maura dan naisha satu kelompok hewan ganas yang memangsa manusia. "aaaaaaa........ deaaaaa..... aku di kejarrr... sama mauraaaaaaa........... toolong........ deaaa-' aku memotong "sssshhhhhuuuutttt!!!!!! Kalian BERISIK BANGET SIH, BISA DIAM APA?" kataku berteriak"iya kak riska" kata zarit aaaaaa.... sekarang mulai tenang yes tidak ada yang mengangu aku lagi kata ku di hati

~

pelajaran selesai "aaaaa...... waktunya pulang tapi kok kayak ada yang ketingalan apa ya?"kataku berpikir. sesaat ada di rumah "rina dimana loh mah?"kata ku bertanya."Nggak tahu, cari aja sendiri, Kak," kata ibuku.

"Ya udahlah, Ma, aku cari aja sendiri di taman bermain," kataku.

Saat di taman bermain.

"Eh, itukan Rina! Rina!!! ke sini."

"Iya ada apa, Kak?"

"Disuruh ibu untuk pulang."

"Ya."

Aku berjalan pulang. Melihat tetesan air dari sungai.

"Kak, itu apa?" kata Rina.

"Oh, itu rumah Chika."

"Oh.."

Saat di rumah.

"Ini loh, Ma.. adik! Riska pergi dulu ya."

"Ya..," kata ibuku.

Saat aku berjalan, aku melihat lapangan bola. Ada beberapa anak yang sedang bermain bola. Aku sapa. "Hei!! Aku boleh ikut?"

Mereka tidak menjawab. Kemudian, pergi meninggalkanku.

Kenapa ya? Ya udahlah. Ucapku di hati.

"Mereka meninggalkan bolanya! Aku ambil ah!"

Aku bermain bola, sampai sore.

"Capek.. pulang aja deh."

Aku berjalan pulang, banyak orang yang meminggir.

Kenapa, ya? Ucapku di hati.

Aku berada di depan rumah. Aku masuk.

"Assalamualaikum."

"Yeay! Kakak udah pulang!" ucap Rina.

Aku memasuki kamar dan membawa handuk untuk mandi.

Keesokaan harinya..

"Aku telat!!!"

"Hahahaha, Kakak telat!" ucap Rina.

BERSAMBUNG.