Ini Kisah Rinduku
Ini Kisah Rinduku
Yeaaaah… sorak sorai gembira kala itu terdengar dari setiap siswa. Tak biasanya ada kabar segembira itu untuk kami. Sekolah kami diliburkan diluar libur semesteran? Itu adalah hal yang sangat mustahil terjadi. Apalagi sekolah kami. Yaaa sekolah kami, SMP Negeri 2 Tanjungpandan yang untuk pulang di hari biasa sangat diatur dan sesuai jadwal. Tidak ada diantara kami pulang sebelum melaksanakan sholat ashar kala itu. sekolah kami sekolah fullday sehingga kabar yang begitu mustahil terdengar ini mejadi suatu kabar yang sangat menggembirakan bagi kami.
Kriiiiing… terdengar suara bel yang menandakan bahwa para siswa harus segera berkumpul. Apel kala itu dengan suasan sinar mentari yang sangat terik, namun kami sangat antusias karena kami tahu betul apa yang akan dibahas saat apel. Guruku, Mr. Hasmi begitu sapaannya karena beliau mengajar di mata pelajaran bahasa inggris, tanpa berbasa basi beliau langsung berbicara tentang berita sekolah libur itu adalah benar adanya. Namun ada warning yang beliau sampaikan bahwa kami diliburkan tidak untuk berkeliaran kemana-mana namun diharapkan kami tetap berdiam di rumah karena di Indonesia telah ditemukan suspect Covid-19 dan juga disampaikan bahwa ujian sekolah dan rangkaiannya juga akan ditiadakan.
Dua minggu kami diliburkan. Awalnya aku merasa senang akan libur itu. Kini timbul rasa jenuh dan rindu dengan kawan-kawan. Bertambah rindu setelah mendengar kabar bahwa kami masih terus akan diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kami dianjuran belajar dari rumah secara daring.
Belajar daring itu sendiri menjadi tantangan tersendiri bagiku karena aku tidak cukup paham dengan cara kerja beberapa fasilitas belajar yang digunakan untuk belajar. Setiap tugas yang diberikan oleh guru harus dikirimkam melalui e-mail dan aku belum pernah menggunakan e-mail itu sendiri. Jadinya aku sering bertanya dengan teman dan guru-guru bagaimana cara menggunakan e-mail. Akhirnya aku terbiasa dan mahir dalam menggunakan fasilitas belajar itu.
Tiba-tiba kami harus mendaftarkan diri ke jenjang berikutnya? Saking tidak terasanya waktu telah berlalu. Pendaftaran kala itu juga diadakan secara online, namun aku tidak gugup lagi atau bahkan bingung harus bagaimana karena aku rasa aku sudah cukup paham harus dan akan melakukan apa.
Hasil pendaftaran itu diumumkan juga secara online rasa gugup menyeruak di hati Aku takut namaku tidak diterima. Namun ternyata namaku tercantum didalam pengumuman itu. Rasa takut seketika berubah menjadi sangat bahagia. Aku berhasil terpilih pada salah satu jurusan pavorit di sana yaitu Tataboga.
Masa orientasi sekolah (MOS) diadakan secara daring, kami mulai saling mengenal satu sama lain melalui aplikasi WhatasApp grup, waktu terus berlalu di Belitung kini mulai kondusif dan sekolah tatap muka kembali berjalan meski demikian, sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan salah satunya adalah membagi setiap kelas menjadi dua bagian sama banyak, dan aku duduk di kelompok B atau sesi dua, pada saat awal sekolah aku masih agak canggung untuk menegur atau bahkan saling berbicara, meskipun saat di WhatsApp grup kami bak teman yang sangat akrab.
Sejak hari itu aku lebih rajin belajar. Berbeda dengan ketika belajar daring saat di rumah, Di sekolah, aku tidak bisa berkomunikasi dan mengkomunikasikan pelajaran. Yang merupakan kebiasaanku pada teman-teman saat aku duduk di SMP dulu.
Yaaaaah… begitulah, banyak hal yang kita pelajari dari pandemi ini. Tetapi tentu saja, belajar di sekolah lebih menyenangkan. Agar kita bisa kembali belajar normal dan kisah rinduku ini berakhir bahagia ayo kita sama-sama saling menjaga dan mentaat aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Pandemi ini hanya dapat terselesaikan jika kita mau saling menjaga dan mentaati setiap aturan demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Stay positive and still pray to God!!!
Biografi
Syawal adalah sapaannya, lahir di Belitung 16 tahun silam, kini ia bersekolah di SMK Negeri 3 Tanjungpandan, sering aktif di WhatsApp dengan kontak 087796852744 dan Instagram @syawal_1659.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar