Alkisah naga yang sangat dihormati oleh kedua. Yaitu klan barat dan klan timur. Suatu hari sang naga menciptakan pedang yang sangat kuat dan sangat magis dengan hanya mendengarkan cerita kekuatannya saja mampu membuat bulu kuduk orang berdiri. Satu tebasannya mampun memenggal sepuluh kepala orang dewasa. Mendengar kekuatan pedang ciptaan naga banyak penguasa penguasa dari kedua klan menginginkan pedang itu.

Suatu hari datanglah penguasa dari klan timur dia langsung menantang naga untuk berduel secara terang-terangan. Untuk mendapatkan pedang itu dan berakhir dengan cacat seumur hidup karena Sang naga memotong satu kakinya. Mengetahui penguasa dari klan timur berakhir mengenaskan penguasa dari klan barat tidak mau gegabah. Dia mencari cara agar bisa mengalahkan sang naga. Setelah beberapa bulan lamanya akhirnya sang penguasa dari klan barat menemukan cara untuk mengalahkan sang naga. Sang naga akan kalah jika ada yang menancapkan pedang zamrud ke kepalanya.

Akhirnya sang penguasa dari klan barat datang ke goa naga dia sudah menyiapkan rencana untuk melumpuhkan sang naga. Saat sang naga sedang tertidur penguasa dari klan barat segera menancapkan pedang zamrud ke kepala sang naga. Sang naga langsung jatuh lemas. "Hei naga beritahu aku dimana pedang ciptaan mu berada maka hidupmu akan selamat" ucap penguasa dari klan barat angkuh. "Aku tidak akan memberitahu dimana pedang itu berada" ucap naga yang sudah tak berdaya. " Hei ayolah beritahu saja maka kau tidak akan mati konyol seperti ini" ucap sang penguasa dari klan barat. "Lebih baik aku mati dari pada harus memberikan pedang itu ke tangan orang yang serakah seperti mu, hanya orang yang terpilih yang akan memiliki pedang tersebut" ucap sang naga sebelum benar benar mati. "Kau beraninya kau mengataiku serahkan dasar naga sialan aku akan mencarinya sendiri" ucap sang penguasa dari klan barat murka. Tiba-tiba goa berguncang hebat dan seketika ambruk mengubur naga dan penguasa dari klan barat.

Kini cerita ini menjadi cerita rakyat yang diceritakan turun-temurun oleh kedua klan. Entah sekarang dimana pedang itu berada dan entah juga siapa orang yang akan terpilih untuk mendapatkan pedang tersebut. Karena keserakahan tidak akan membuahkan ending yang memuaskan.

*Terimakasih sudah membaca ceritaku maaf ya kalau kurang menarik menerima kritik dan saran*