RINTIK KESENDUAN
Karya: Ira Maulina
Tertinggal detik dari sebuah kenyamanan
Sentuhan telapak tangannya, mengelus dengan hangat
Setiap sandaran bahumu menjadi tempat tidur malamku
Menyaksikan secercah cahaya rembulan dalam keindahan waktu
Ya! Beliau rintik sendu ku
Terkesan indah tapi dahulu
Di masa lampau yang terpaku dengan rindu
Jauh, tertinggal sangat jauh...
Ketika seorang diri kehilangan apa yang sudah menjadi darah nya
Tertindas jarak, terputus waktu
Sudah hilang semuanya, segalanya...
Tak ada yang tersisa
Hanya penyesalan belaka dari sebuah ketidakadilan
Dia merenggut separuh nyawaku
Semua akibat penguasa belatung
Kembalikan nyawaku...
Kau penjahat, kau bedebah, kau tak punya hati
Kini ku sendiri bersama sehelai kain putih
Itu kan yang kau mau ?
Bumi sudah terlelap dan aku sedang tidak baik baik saja
Sekarang kau yang menang
Tapi tidak untuk dimasa depan
Tiada ruang untukmu para bedebah
Tidak akan ada secercak lubang
Ya! mari kita bertempur di medan perang yang sama
Akan ku rebut kembali hak ku, meski itu mustahil
Mengharap cekal meski terbentur nestapa
Demi rintik kesenduan ku
Dalam hening nya kehidupan
Jember, 06 April 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar