KUPERSEMBAHKAN TULISAN INI UNTUKMU YANG JAUH DISANA
Setiap detik, pikiran ku selalu terbayang padamu. Sedang apa kau disana? Akan kah kau baik baik saja? Dan yah kuharap begitu. Dunia ini terasa sepi dan hampa tanpa kehadiran mu. 2 bulan sudah kau tidak nampak di hadapan ku, tidak ada disetiap aku membutuhkan mu.
Aku selalu merindukanmu dan mendoakanmu disetiap aku bertemu Tuhanku. Berharap yang terbaik untukmu disana. Tak perlu engkau hiraukan aku, disini aku baik baik saja bersama ayah. Kesepian pasti ada dan itu selalu menghantuiku disepanjang waktu, tapi aku mencoba untuk tersenyum dan tertawa dihari hariku. Sangat berat rasanya hidup ini tanpa dirimu, semua hal aku kerjakan, menggantikan posisi mu sedia kala. Tapi aku tetap berusaha melakukannya dan menyelesaikannya. Kau tenang saja, karena aku sudah menemukan wanita yang selalu mendukung ku menjalani kehidupan ini tanpa dirimu, tak perlu kau tanya siapa dia, yang kau tau, dirimu telah bertemu dengannya dibulan suci itu.
Banyak tempat dan hal yang bertabur kenangan bersamamu. Aku takkan lupa itu, semua nya tersimpan dalam memori kenangan indah. Sedih dan hancur hati ini bila tersirat akan kenangan itu, tapi diriku selalu berusaha untuk kuat menghadapinya.
Baru kemarin kau berbincang dengan ku, dan saat itulah kau hilang dari bayangan mataku. Ibu dimana kau, aku merindukan mu, merindukan kasih sayangmu, sentuhan tanganmu. Andai aku bisa memutar balikkan waktu, mungkin akan ku perbaiki semuanya untukmu. Mengapa kau secepat itu meninggalkan ku, sedang aku masih sangat membutuhkan mu.
Waktu itu kau berbaring kesakitan, menahan rasa sakit yang ada. Dan sekarang kau sudah kembali sembuh, tapi sayang kesembuhan itu membuat kau meninggalkan ku. Mungkin Tuhan lebih sayang padamu Ibu. Anakmu sendirian Ibu, hanya berpangku pada kasih sayang ayah. Menangis di hening nya malam mengingat sosok mu dahulu seketika air mata ini jatuh di pipi.
Terimakasih atas semua yang kau berikan padaku, merawatku, menyayangiku, mengajarkanku, dan memberikan apa yang engkau punya kepadaku, kau berusuha yang terbaik untukku. Dan tak lupa aku meminta maaf karena tidak bisa membalasnya semua jasamu. Aku tak tau apa yang harus aku lakukan untuk dirimu, aku hanya bisa berdoa untukmu yang jauh disana Ibu.
Tulisan ini ku persembahan untukmu yang jauh disana. Tanpamu tidak ada aku yang sekarang.
*Jember, 09 September 2021*
Ahmad Hariri dan Ira Maulina
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar