Pada suatu desa terdapat lima bersaudara yaitu hatma adiputera anak pertama,jayandra adiputera anak kedua,January adiputera anak ketiga,satria adiputera anak keempat,dan Rizki adiputera anak terakhir.Mereka hidup dengan kesederhanaan karena,ibunya yang meninggal sewaktu melahirkan Rizki dan ayahnya yang meninggalkan mereka begitu saja.Mereka tinggal tidak jauh dari lautan yang sangat indah.Dan di sinilah cerita mereka berlima di mulai.

Pada suatu pagi hatma sebagai anak pertama sudah membangunkan adik adiknya pagi pagi sekali untuk melakukan salat subuh berjamaah tetapi ada satu masalah yaitu Riki yang sangat susah untuk di bangunkan.setelah itu mereka berangkat bersama sama menuju masjid dan sewaktu perjalan pulang mereka dibuat terheran oleh Riki yang ternyata sandalnya tertinggal di masjid sampai sampai bang hatama hanya bisa merespon"hahh...makannya kalau Jalan itu sampil melek jangan sambil merem, Rik".Setelah itupun mereka segera bergegas untuk sarapan dan berangkat ke sekolah.Saat pulang sekolah satria mengadu kepada bang hasbi"bang,tadi aku di ejek sama temen aku katanya aku ngak pintar miskin lagi"lalu bang hasbi menjawab dengan suara lembut"nggak masalah kalau kita ngak kaya,ngak masalah juga kalau kita ngak punya orang tua,jangan jadikan itu sebagai alasan untuk menghancurkan kan hidup kita,kita masih punya harapan"ucap bang hasbi sambil menepuk pundak satria.

Karena rumah mereka dekat dengan laut mereka sering bermain dan mencari ikan di sana.Saat sedang mencari kerang di laut tiba tiba Janu berteriak"lari kalian semua raksasa sudah datang"sontak saudara-saudaranyapun langsung berlari di iringi dengan tawa mereka.Setelah sudah merasa lelah dan hari juga semakin gelap mereka memutuskan untuk pulang tetapi,pada saat itu tiba tiba jaya menemukan toples dan mempunyai ide untuk membuat kapsul waktu jaya pun berkata pada mereka"bagaiman kalau kita membuat harapan dan di masukkan ke dalam sini lalu kita kubur"lalu mereka menjawab dengan serentak"ayoo"mereka pun mulai menuliskan keinginan mereka satu per satu dan mengubur toplesnya di dekat pohon yang besar.

Pada hari Minggu Jaya dan Riki pergi ke laut untuk mengambil ikan karena,saat itu para nelayan mendapat tangkapan ikan yang sangat banyak.Namun tiba-tiba Riki bertanya pada jaya"bang Jay,apakah kita akan selanya begini"jaya pun menjawab"Rik,di dunia ini tidak ada yang abadi bahkan kebodohan,kita bisa menjadi apapun kalau kita mau berusaha karena roda dunia selalu berputar".Setelah selesai meraka berdua bergegas pulang tetapi di tengah perjalan tiba-tiba terjadi gempa yang sangat besar hingga menyebabkan air laut pun naik dan mengakibatkan tsunami.Jaya dan Riki pun segera bergegas berlari sambil bergandengan tangan tetapi tak lama kemudian genggaman tersebut mulai terlepas dan terdengar jeritan anak kecil"bang Jay,tolong Riki".Namun di sisi lain hatma,Janu,dan satria yang berada di tumah mulai bersembunyi namun apalah daya air itu sangat banyak sampai-sampai menerjang semua,hingga bang hatma pun berteriak"Janu Satria genggam tangan abang sekuat-kuatnya".Namun karena arus yang terlalu kuat genggaman itu pun mulai terlepas dan itu menjadi kata-kata terakhir yang diucapkan Hatma.

Jangan pernah mati sebelum di panggil.Janagan berhenti berjuang sampai tuhan bilang waktunya pulan. -Hatma adiputera.

Selama badan kamu masih mampu, jangan pernah membebani kakakmu.karena nyatanya bahu seorang kakak yang terlihat sangat kokoh sebenarnya bahu yang paling membutuhkan sandaran jauh berkali-kali lipat lebih kuat. -Rizki adiputera.