Bab I Datangnya Murid Baru
DATANGNYA MURID BARU
Di sekolah SDN Cerdas Cendekia ada seorang murid bernama Kesya Putri Nabila. Biasanya dipanggil Kesya. Ia murid kelas 5A. Kali ini di kelasnya kedatangan murid baru.
“ Baiklah anak anak, kita kedatangan murid baru.” Bu Shofi langsung membawa murid baru itu.
“ Na.... namaku Alisa Zahra. Panggil aku Lisa, terima kasih...” Kata seorang gadis yang ternyata murid baru itu.
“ Baiklah, kamu duduk saja di sebelah Kesya.” Kata Bu Shofi.
Gadis itu langsung duduk di sebelah Kesya.
“ Hai Lisa, namaku Kesya..” Kata Kesya memperkenalkan diri.
Lisa tersenyum. Membuatnya terlihat cantik. Pelajaran pun dimulai. Hingga waktunya istirahat.
“ KRIIIING...!!! “
“ Lisa, ayo ikut denganku! Akan kutunjukkan tempat tempat yang ada disini, mau kan? “ Ajak Kesya.
“ Baiklah...” Lisa mengangguk.
Pertama – tama, mereka pergi ke kantin sambil membeli cakue. Setelah dari kantin, mereka pergi ke taman sekolah. Di sana mereka duduk di ayunan.
“ Oh iya! Ada dua tempat lagi di sini. Lapangan sepak bola dan basket.” Mereka langsung pergi ke lapangan sepak bola dulu. Setelah itu, baru ke lapangan basket.
“ KRIIING...!!! “ Bel masuk berbunyi.
Semua langsung memulai pelajaran lagi. Hingga waktu pulang tiba.
“ Lisa, ada satu tempat lagi yang lupa ditunjukkan! Mushola! Ayo kita kesana! Sambil sholat zuhur dulu sebelum pulang.” Mereka langsung ke mushola. Di sana mereka wudhu dulu. Setelah itu langsung sholat.
Beres sholat, mereka langsung pulang naik angkot. Ternyata rumah Lisa dekat dengan rumah Kesya. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di rumah.
“ Kes, sebelum aku pulang, aku akan memberimu sesuatu. Ini sudah kubuat kemarin. Khusus untuk teman baruku! “ Lisa menyodorkan sebuah kotak.
“ Terima kasih! “ Mereka pun pulang ke rumah masing – masing.
Sampai di rumah, Kesya membuka kotak pemberian Lisa. Ternyata isinya boneka kuda poni dan satu surat. Kesya membacanya. Isinya :
“ Hai teman baruku. Maukah kamu jadi sahabatku? Kalau mau, terimalah bonekanya! “
Kesya tertegun. Jadi sahabatnya? Tentu saja ia mau! Dari kelas 1 sampai sekarang, ia tak pernah punya sahabat. Hmm... tapi dulu Kesya punya sahabat. Namanya Lerysa Gunawan, dipanggil Rys. Tapi ia pindah sekolah saat kelas 3. Jadi Kesya tak punya sahabat. Paling.... teman biasa. Tapi teman biasa itu tak seru menurut Kesya. Apalagi salah satu temannya yang bernama Keyne. Keyne, murid paling kaya di kelas. Cantik, namun sifatnya sombong. Ia selalu mengejek dan merendahkan orang lain. Keyne selalu ditemani teman setianya yang sama – sama sombong, namanya Rere.
“ Baiklah, Lisa. Aku akan menjadikanmu sahabat! “ Tekad Kesya.
Namun, dibalik persahabatan barunya, pasti akan ada cobaan lagi. Tapi, Kesya tak tahu.
“ Boneka dari siapa, Kesya ? “ Tiba – tiba Bunda datang.
“ Dari sahabat baruku, Bun. “ Jawab Kesya.
“ Siapa ? Keyne dan Rere bukan ? “ Canda Bunda.
Ya... Bunda sudah tahu teman yang paling tidak disukai Kesya.
“ Ih... enak saja ! Dari Lisa, Bun. Murid baru di kelasku. Rumahnya dekat sama kita kok, Bun. Orangnya agak sedikit pendiam dan enak di ajak ngobrol. Wah... pokoknya senang deh! Jadi nggak kesepian lagi ! “ Kesya memeluk boneka barunya yang diberi Lisa.
Tiba – tiba.....
“ Telah... gugur, pahlawanku.... “ Telepon Kesya berbunyi.
Ternyata dari Keyne. Dengan malas, Kesya mengangkat teleponnya.
“ Huah..! Ada apa sih? “ Omel Kesya.
“ Eh, Kesya... Gimana ? Tadi udah menunjukkan tempat – tempat di sekolah pada Lisa ? Hihihi.... peduli banget... “ Ejek Keyne.
“ Gimana aku dong ! Ngapain telepon aku hanya untuk komentar saja ? Huh ! “ Kesya langsung menutup telepon.
“ Siapa, Kes ? Keyne bukan ? “ Tanya Bunda.
“ Biasa... cuman komentar ! Huh ! Habis – habis pulsa aja ! “ Jawab Kesya dengan sedikit ketus.
“ Hihihi.... itu artinya, Keyne mau jadi sahabat kamu ! “ Canda Bunda.
“ Ih.... Bunda ! Siapa yang mau bersahabat sama dia ? “ Omel Kesya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar