Inaya Hasyatul Ilma

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Takut?

Saat itu tak sengaja aku melihat seorang gadis kecil sedang berdiri didekat halte. Hari sudah malam.. Kenapa anak sekecil itu dibiarkan diluar sendirian? Batin ku. Akhirnya aku menghampiri anak tersebut. Anak itu sedikit bingung karena aku menghampiri nya. Apa mungkin ia kira aku orang jahat ya? batin ku.

"Hai adik kecil, kamu kok malem malem ada disini, dimana orang tuamu? ", tanya ku dengan tersenyum tulus.

Ia diam tanpa menjawab sepatah kata pun. Hmm apa dia takut ya? Tanya ku pada diri sendiri.

" Kakak bukan orang jahat kok, rumah kamu dimana? Mau kakak anter pulang? ", aku menjelaskan agar dia tidak salah paham. Lalu aku melihat nya mengangguk pelan. Mungkin ia mau ku antar kan pulang.

" Rumah kamu dimana? ", tanya ke kepada anak tersebut. Tak lama kemudian ia menunjuk sebuah gang kecil yang menuju ke sebuah pemakaman. Aku sebenarnya takut tapi aku juga harus mengantarkan anak ini.

Akhirnya aku menggandeng tangannya dan berjalan menuju arah yang dituju anak itu. Semakin lama hawa semakin dingin dan aku menjadi sangat takut. Tapi tiba tiba aku melihat sebuah gubug kecil didekat pemakaman tersebut. Dan anak itu juga menunjuk ke gubug tersebut. Setelah sampai di gubug tersebut aku mencoba bertanya kepada anak itu.

" Ini rumah mu yaa? "

Anak itu hanya mengangguk. Aku mencoba memberi salam siapa tau ada orang didalam. Tak lama kemudian seorang anak keluar sambil menggendong bayi. Anak itu sudah cukup besar.

"Loh dek kamu darimana aja kakak cariin kok, kalo kamu hilang gimana? ", ucap anak itu sembari menarik tangan gadis kecil yang sedang ku gandeng. Ooo ternyata itu kakak nya batinku.

" Maaf ya kak adik saya merepotkan kakak, adik saya mungkin takut mau pulang karna sudah malam" Ucapnya dengan nada meminta maaf.

"Iya gapapa kok", balas ku dengan senyuman pastinya.

" Kakak mau ku antar sampai depan gang? ", tawar nya kepada ku.

Aku menggeleng pelan.

" Kakak bisa sendiri kok, kalian masuk gih udah malem" ,Ucap ku menyuruh mereka masuk kedalam rumah. Sebenarnya aku takut untuk kembali sendiri. Namun rasa takut itu hilang karena aku sudah terbiasa melihat mereka yang tak kasat mata.

By: Naya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ini cerita asli kah?

14 Jan
Balas



search

New Post