Tak Disangka (3)
Kepergian Gebast mengejutkan banyak orang disekitarnya termasuk adiknya Zea. Pada pagi itu Zea sedang sarapan bersama Ayah dan Kakaknya.Karena saat itu merupakan hari libur salah satu teman Zea mengajaknya pergi keluar.Namun entah kenapa Zea lebih memilih mengabiskan hari liburnya bersama kakaknya.Dengan begitu Zea menolak ajakan temannya tersebut.
.
Zea akhirnya menghampiri Gebast di kamarnya.
”Kak” , panggil Zea kepada kakaknya.
” Loh kamu gajadi keluar?” , tanya Gebast kepada adiknya.
”Nggak kak, Zea pengen dirumah sama kakak aja” Gebast tersenyum mendengar penuturan adiknya tersebut.
”Sini duduk deket kakak,kakak mau ngomong sama kamu”, ucap Gebast.
Zea pun duduk didekat kakak nya.
”Mau ngomong apa kak?”, Tanya Zea kepada kakaknya.
"Zea yang rajin ya belajarnya biar bisa banggain ayah,kakak sama bunda yang udah tenang disana,Zea juga jangan sampe telat makan, jangan suka begadang juga nanti kamu sakit, kalo kakak gaada Zea harus tetep inget omongan kakak jangan sampe lupa, muai sekarang Zea harus pinter jaga diri Zea sendiri" ,ucap Gebast sembari membelai rambut adiknya.
Zea terdiam sejenak mendengar apa yang diucapkan kakaknya tersebut.Tanpa membalas ucapan Gebast,Zea langsung memeluk badan besar milik kakak nya tersebut.Tak disangka air mata tiba tiba turun dari mata Zea.
"Kakak ngomong nya kaya orang mau pergi aja", ucap Zea sembari menahan tangis agar tidak terdengar oleh kakaknya.
Gebast pun membalas pelukan adiknya.
”Kalau kakak udah gaada kamu jaga diri baik baik ya, jangan sampe buat kecewa kakak”. Ucapan Gebast sontak membuat tangisan Zea pecah.
Zea tidak bisa membayangkan jika kakaknya benar benar akan pergi.
.
Namun pada hari itu juga Zea harus menerima kenyataan yaitu Kakaknya teah pergi untuk selama-lamanya.Pada malamnya Gebast telah pergi untuk menemui Sang Kuasa dikarenakan penyakit jantung yang dideritanya. Saat itu juga Zea tersadar bahwa apa yang diucapkan kakaknya tadi merupakan pesan terakhir sebelum kakaknya dijemput oleh Sang Kuasa.Dan Zea berjanji akan mewujudkan apa yang dikatakan kakaknya dan tak akan membuat kakaknya kecewa.Zea hanya ingin melihat kakaknya tenang disana.
By: Naya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar