Pengalaman dan Harapan
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bulan Maret tahun 2020 lalu semua negara di dunia termasuk Indonesia terkena dampak Virus Corona. Hal ini tentunya berdampak ke semua sektor bidang kehidupan. Salah satunya yang terdampak adalah bidang pendidikan. Semua kegiatan sekolah yang sudah dirancang harus dibatalkan. Dengan otomatis kegiatan pembelajaran tatap muka berubah menjadi online atau daring.
Saya sendiri sebagai siswa sejujurnya tidak menyangka akan ada kejadian yang sungguh luar biasa ini. Bahkan tidak terlintas di dalam fikiran pun bahwa dunia akan menjadi tidak aman dan leluasa seperti biasanya karena Virus Corona. Pandemi menuntut semua orang untuk mengubah kebiasaan pola hidup sehari-hari. Contohnya kita diwajibkan mengikuti anjuran pemerintah seperti 3 M (Memakai Masker, Mencuci tangan, dan Menjauhi Kerumunan). Kebiasaan baru ini tentu saja sangat sulit dilakukan oleh sebagian orang yang memang belum terbiasa. Namun tidak sedikit pula masyarakat mematuhi anjuran ini secara sukarela.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan saya setelah adanya Virus Corona. Kegiatan pertama yang sudah menjadi rutinitas adalah belajar secara daring. Biasanya kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Untuk pengisian daftar hadir dan pengiriman tugas melalui perantara media Classroom. Dengan menggunakan kedua aplikasi tersebut memudahkan siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran. Namun kegiatan belajar secara daring menurut saya selain memiliki kelebihan tetapi juga ada kekurangan. Contoh kekurangannya seperti siswa yang tidak mempunyai handphone, tidak memiliki kouta, akses internet yang kurang baik, dan banyak siswa kurang memahami isi materi. Jadi belajar menjadi kurang menyenangkan, sangat berbeda jika belajar secara tatap muka.
Selain belajar daring, saya sering kali mengikuti berbagai perlombaan sastra seperti lomba menulis teks argumentasi, lomba membaca puisi, lomba membuat puisi, lomba membuat qoutes, lomba membuat esai, serta lomba lainnya. Dengan mengikuti berbagai lomba tersebut menjadikan waktu kosong di rumah bisa termanfaatkan. Hal ini tentu saja sangat berguna untuk mengasah kemampuan diri sendiri dalam mengembangkan bakat. Sangat disayangkan bukan jika banyak waktu kosong terbuang secara percuma?
Lomba pertama yang saya ikuti yaitu perlombaan menulis teks argumentasi. Lomba ini diselenggarakan oleh IKIP Siliwangi Kota Cimahi dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2020. Saya mendapatkan informasi lomba dari grup Whatsapp KPLKB (Komunitas Pegiat Literasi Kota Banjar) yang dikirimkan oleh salah satu guru. Awalnya lumayan mengalami kesulitan dalam pembuatannya. Hal itu terjadi lantaran saya belum pernah mempelajari membuat teks argumentasi. Namun saya terus tetap berusaha dan mencari referensinya dari google. Hingga lahirlah sebuah teks argumentasi yang berjudul "Literasi Untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia."
Senin, 4 Mei 2020 adalah hari yang tidak bisa dilupakan, karena hari itu saya dinobatkan menjadi juara 1 membuat teks argumentasi kategori pelajar. Pencapaian ini adalah keberhasilan pertama saya menjadi juara diluar Kota Banjar. Tidak lupa tetap memanjatkan puji syukur atas keberhasilan dan pencapaian ini kepada tuhan dan semua orang terutama keluarga tercinta.
Lomba berikutnya yang sangat berkesan yaitu mengikuti lomba membaca puisi. Acara ini diadakan oleh Yayasan Ruang Baca Komunitas dan Polres Kota Banjar dalam memperingati Hari Pahlawan. Peserta lombanya terdiri dari siswa siswa SLTA Se-Kota Banjar. Pada mulanya saya tidak ingin mengikuti lomba ini. Namun, setelah dipikir ulang apa salahnya jika mencoba? Jika gagal atau tidak menjadi juara setidaknya nanti bisa menjadi pengalaman yang berharga. Bukankah pengalaman adalah guru terbaik?
Setelah semua persiapan selesai dilakukan. Saya langsung membuat videonya di Ruang Perpustakaan SMKS Hikmah Kota Banjar. Karena memang kebetulan saat itu saya berada di sekolah akan memberikan hasil pekerjaan rumah ke guru mata pelajaran. Judul puisi yang dibaca adalah Pahlawan Tak Dikenang karya Toto Sudarto. Kenapa memilih puisi ini? Karena isi dari puisinya tidak sulit untuk dibacakan. Untuk itu saya memilihnya dan berharap bisa menang menjadi juara.
Kamis 19 November 2020, saya mendapatkan pesan whatsapp dari Bapak Sofian Munawar selaku panitia lomba yang isinya meminta hadir tanggal 20 November 2020 di Aula Polres Banjar Polda Jabar pukul 09.00 WIB. Mendapat pesan seperti ini tentu saja langsung menyanggupinya dan membuat semakin bersemangat. Keesokan harinya saat pengumuman saya dinyatakan sebagai juara kedua membaca puisi kategori pilihan publik. Masyaallah, memang benar perjuangan tidak akan menghianati hasil.
Sebenarnya masih banyak cerita pengalaman lomba yang menang atau pun kalah yang saya ikuti saat pandemi tahun 2020 lalu. Tetapi cukup 2 lomba itu saja yang mewakilinya karena jika diceritakan satu per satu akan terlalu panjang. Mengikuti lomba bagi saya bukan hanya ingin menang saja, tetapi juga harus belajar menerima kekalahan. Dari kekalahan kita bisa terus belajar dan belajar selalu agar lebih baik ke depannya. Dari pengalaman mengikuti lomba juga mengajarkan saya untuk belajar bersikap jujur, disiplin, berani, dan terus berkreatif.
Mari kita semua selalu mematuhi protokol kesehatan agar pandemi Corona bisa hilang sesegera mungkin. Tanpa adanya kerja sama dalam mematuhi protokol kesehatan akan sulit menghilangkan Covid-19. Saya sangat berharap pandemi bisa segera berakhir. Supaya kegiatan belajar mengajar bisa segera dilaksanakan. Semua orang bisa tenang dan beraktivitas normal kembali tanpa harus ada yang ditakutkan lagi. Semoga cepat terwujud! Salam literasi!
Biodata Penulis
Nama lengkap Iman Tri Nopiansah. Lahir di Cilacap, 27 November 2002. Sekarang tinggal di Rt 03 Rw 07 Dusun Buniseuri Desa Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Masih sekolah di jenjang SLTA di SMKS Hikmah Kota Banjar. Hobinya bermain bola voli dan menulis. Penulis bisa dihubungi melalui nomor Whatsapp 081573452639 dan email [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat a sukses selalu
wih keren bang -rai
Alhamdulilah kak. Terima kasih sudah mampir di artikel saya. Salam kenal ya kak
Mantap keren ang
Terimakasih banyak dek.