Pagi ini, aku tengah bermain di perkarangan rumah bersama beberapa robot mainan yang minggu lalu dibelikan oleh Papi. Aku sangat menikmati permainan ini, kadang kala kubuat robot mainanku berlagak seperti ingin menyerang beberapa semut-semut kecil yang lewat berjejeran.

"Hei, cucu Kakek. Lagi ngapain?" Aku melongok mendapat Kakek sudah ada di sampingku. Mengulum senyum melihatku sangat asik bermain.

"Lagi mainan robot Kakek." Segera kuperlihatkan beberapa robot mainanku di hadapanya membuat Kakek terkekeh, entah kenapa.

"Wow, mainan Bram bagus. Mau yang lebih seru?" tanya Kakek membuat mengerutkan kening. Lantas mengangguk kemudian.

Tak butuh waktu lama, Kakek membawa sebuah kandang berukuran sedanh berisi kucing manis di hadapanku.

"Ini buat aku?" tanyaku sumringah, mengamati kucing lucu itu yang tengah tertidur di dalam kandang.

"Iya, ini sekarang buat Bram. Tapi ingat sayangi dia." Aku langsung mengiyakan syarat dari Kakek.

Segera kubawa masuk kucing itu dengan hati yang sangat gembira. Kakek yang melihatku pun hanya tertawa melihat cucunya sangat antusias merawat kucing itu.

"Nama kucing kamu apa?" tanya Mami membuat terdiam sebentar memandang ke arah kucing itu yang asik melahap beberapa ikan kecil yang kubawa.

"Emm, Ketty!. Namanya Ketty. Bagus nggak Mi?"

"Wah, namanya bagus banget."

Sejak saat itu, kemana pun aku pergi. Tak lupa aku membawa Ketty ikut bersamaku. Kini rumah kami terasa diremaikan oleh canda tawa setiap kali melihat Ketty melakukan sesuatu yang lucu.

Aku berjanji akan menjaga Ketty, seperti pesan Kakek padaku.