Misteri Kotak Musik | Bab 5
"AAAAA. Geliiii!" Alya menjerit. Kaget! Seperti ada yang menaiki kakinya dengan cepat sehingga membuatnya geli, tapi ia tidak tahu itu apa.
Alya segera mengambil Al qurannya dan membacanya, namun tiba tiba lampu kedap kedip, seperti mau mati lampu. Alya gemetaran.
JLEGG!!!
Tiba tiba mati lampu, Alya mau mengambil senter tapi tiba tiba lampu hidup kembali, Alya lega tidak jadi mati lampu. Alya kembali membaca Al-Qur'an.
KLEK! Terdengar seperti ada yang mematikan lampu. Alya meraba, untuk mencari ceklekkan lampu. Alya sudah memegang gagang pintu, tapi anehnya kenapa di sebelah pintu kamar Alya tidak menemukan ceklekan? Akhirnya Alya membuka pintu. Tapi ketika ingin menggerakkan gagang pintu, Alya tidak bisa membukanya seperti ada yang menahannya di luar kamar.
Alya memukul mukul pintu, berharap ada yang mendengar kalau ia memukul mukul pintu. Tapi percuma, tidak ada yang mendengarkan nya. Anehnya, di dalam kamar Alya tidak ada udara masuk. Lama kelamaan oksigen mulai menipis. Dada Alya sesak.
Duk! Alya terjatuh. Dada Alya sangat sesak! Sudah tidak ada oksigen lagi di kamar Alya. Entah kenapa.
Tiba tiba lampu hidup kembali, Alya melihat ia ada di depan pintu, Alya menjatuhkan tubuhnya. Alya melihat Ada Wanita yang menghadapnya yang pasti itu bukan kak Mari! Alya tidah tahu dia siapa. Karna Alya sudah tidak kuat lagi, akhirnya Alya pingsan!
Alya terbangun dari tidurnya, samar samar ia mendengar suara yang menyebut namanya tapi ada huruf h nya di akhir akhir namanya.
Terdengar suara pintu di buka, Alya menengok, melihat siapa yang datang. "Alya, kamu sudah bangun?!" Teriak seseorang memanggil namanya, Alya menoleh, dilihatnya disana ada kak Mari. Kak Mari menghampiri Alya dan memeluknya.
"Kak, kok kepala ku sakit ya?" Tanya Alya setelah lepas dari pelukan Kak Mari.
"Kakak tidak tahu, mungkin kamu jatuh terbanting, soalnya Kak Fath menemuimu di depan kamar, di lantai dan badanmu sangat dingin." cerita kak Mari Singkat. (Sebenarnya panjang, tapi tak di tuliskan di sini)
"Oh, gitu." ujar Alya.
Alya mengingat ingat kenapa ia bisa pingsan, tapi anehnya ia benar benar tidak ingat.
"Sudah ya, kakak ada urusan, Assalamualaikum" Kata kak Mari yang ada di depan pintu.
Lho! kok kak Mari ada di depan pintu? batin Alya
"Eh, eh, Waalaikumsalam" kata Alya setelah sadar dari lamunannya dan menjawab salam kak Mari.
"Ahhh sudahlah, mungkin karna terlalu mikirin tentang tadi malam." ujar Alya sambil merebahkan tubuhnya.
Pipi Alya risih, Alya memegang pipi kiri atas.
"Ya ampun, ternyata ada hansaplas. Kirain" Ucap Alya dengan diri sendiri.
Alya merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
Alya membuka matanya. *Tok Tok tok* terdengar suara pintu kamar di ketuk. "Masuk" ucap Alya. Namun bukannya masuk, tapi malah mengetuk pintu kamar dengan lebih keras.
"Masuk, pintu tidak dikunci" kata Alya dengan suara lebih keras. Tapi ketukan pintu malah bertambah keras. Akhirnya Alya membukakan pintunya. "SIAPA KAMU?!" Alya meloncat kaget.
BERSAMBUNG.
Maaf hanya bisa ngepost segini
Jazakillah dah baca.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yeayyy seruu Di tunggu next mya yaww
akhirnya di post setelah sekian lama
Tapi itu sedikit tulisannya kak, hehehe. Insya allah aku panjangin
Tapi itu sedikit tulisannya kak, hehehe. Insya allah aku panjangin
lanjut ka...
Siap
Di tunggu kelanjutannya kak ☺️
Hihihi