Janjimu di Pantai Sore
Angin sepoi sepoi menerbangkan beberapa kertas HVS yang berisi cerpen yang kubuat, lalu bertebaran diatas pasir yang lembut.
Aku hanya diam mengabaikan, dan menatap langit sore dipantai.
Kecipak kecipak* suara langkah lari kakiku yang mengijak kaki di air laut yang sudah meninggi selututku.
Aku terdiam… menatap sunset di Ufuk Barat dengan tatapon kosong.
Tea. Tes. Tes.
Air mata mengalir membasahi pipiku yang penuh dengan debu, ini mengingatkan ku pada memory masa lalu, dan itu adalah memory terindah yang pernah ku alami.
Namun…..
Sesuatu terjadi, dan kejadian itupun menjadi hal terburuk yang pernah kualami dan ya, aku juga tak akan pernah menyangka itu akan terjadi.
Andai saja aku bisa mengulangi waktu dan aku berjanji tak akan mengulangi hal yang sama.
Tapi Yasudah lah, lagipun itu sudah terjadi.
Dan seperti kata pepatah, nasi yg telah menjadi bubur tidak akan bisa kembali menjadi nasi, begitu pula dengan waktu, kita tidak akan bisa mengulangi waktu yang sudah berlalu, kita hanya bisa mengubah masa depan yang lebih baik.
Omong omong, aku jadi teringat akan masa lalu.
Hei, kau mau tau kisahku? Tentu saja dengan senang hati ku ceritakan^^
Bersambung…
Sorry klo dikit banget:)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ku tunggu kelanjutan nya ya
lanjutin, kak. semangat. aku tunggu.-gomen telat.