Itz.Nayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Gara gara anak kecil

Aku memperhatikan orang yang berlalu lalang dari masjid yang bertingkat 3. Kaum Hawa sebagian diantara mereka tidak memakai jilbab dan kerudung, memakai baju baju yang seksi dan memperlihatkan aurat mereka, padahal mereka itu seseorang yang muslim. Apa mereka tidak malu karna aurat mereka terbuka? Apa mereka tidak malu aurat mereka dilihat oleh yang bukan mahram mereka?

Aku tersenyum dan memikirkan masa lalu. Disaat masa masa yang kelam.

.

.

.

"Linda, pakai jilbab sama kerudungmu dulu!" Teriak bunda dari dapur.

"Hah? Pakai jilbab sama kerudung?" kataku yang bertanya ke bunda.

"iya Linda, pakai kerudung sama jilbab itu wajib loh, bagi setiap muslim, lagian kamu sudah kelas 5 loh" kata bunda.

"Yang benar aja. Pakai kerudung sama jilbab itu gerah bunda, lagian aku mau sempurnakan imanku dulu, baru pakai kerudung dan jilbab" Jawabku membantah, dan langsung pergi keluar.

Aku dan teman temanku bermain hinggga jam 5, padahal tadi berangkat bermain jam 2.

Katika teman temanku sudah pulang, aku memutuskan untuk sholat dzuhur di masjid dahulu.

Setelah selesai sholat, aku pun menikmati suasana di sore hari. Banyak orang berlalu lalang. Hari ini hari sabtu, sekolahku libur hari ini karna ada rapat antar para guru. Mataku sekarang tertuju kepada anak kecil perempuan yang sedang bersama ibunya habis dari kamar mandi masjid.Aku mendengar anak kecil itu berkata ke ibunya "Ibu, kapan ibu pakai baju sepertiku?" tanya anak kecil itu, mungkin dia baru umur 7 tahun, anak itu memakai jilbab dan kerudung. sedangkan ibunya hanya memakai baju mini sepertiku tapi lebih tersingkap auratnya.

Ibu anak itu melotot, membuat anak perempuan itu ketakutan dan mengalihkan perhatian "Ibu, aku mau es krim itu, rasa coklat" tunjuk anak itu ke sebuah penjual es krim.

Aku kemudian berpikir, aku tidak memakai pakaian yang syar'i, dan dinasehati oleh ibunya seperti ibu pada mulanya yang menasehati anaknya. Sedangkan anak itu, dia yang memakai pakaian yang syar'i sedangkan ibunya tidak, dia sendiri yang menasehati ibunya. Bedanya ibuku terbaik dan ibu anak itu terbalik (Seharusnya ibunya mengajarkan yang baik kepada anak nya, tapi ibu itu tidak, malah anak nya yang menasehati ibunya sendiri).

Tak terasa air mata menetes. Aku terharu, sangat beruntungnya aku memiliki ibu yang selalu menasehatiku.

Mulai saat itu aku tidak akan melepas jilbab dan kerudung, karna aku juga sudah tahu hukumnya.

.

.

.

Sekarang aku sudah kelas 9, semoga dosa dosa masa masa lalu ku itu diampuni Allah.

Semoga kita bisa memetik hikmahnya.

Hai Nabi, katakanlah kepada istri istriku, anak anak perempuanmu, dan wanita wanita (Keluarga) orang orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka(ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah di kenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak di ganggu dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. - QS Al Ahzab ayat 59 -

Semoga bermanfaat😊😊😊

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ini asli kah?? Hehe

24 Feb
Balas

Asli tapi aku tambah tambahkan sedikit

24 Feb

Owhh,

24 Feb

Kayak cerita ku dulu yang pas aku blm pake kerudung tapi agk beda sih kalau aku karna melihat temanku pakai kerudung

03 Mar
Balas



search

New Post